SURABAYA (Suaramuslim.net) – Ribuan mahasiswa Surabaya yang terdiri dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Wijaya Kusuma (UWK), dan Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) turun aksi di depan gedung DPRD Jatim, Rabu (25/9).
Mereka mendesak agar pemerintah segera menyelesaikan permasalahan mutakhir.
Enam permasalahan yang mereka tuntut antara lain:
- Mendesak pemerintah menerbitkan perppu untuk pembetulan UU KPK dan merevisi kembali UU KPK yang sudah ada.
- Mendesak pemerintah untuk menolak RKUHP dan melakukan pembahasan kembali pasal-pasal yang dianggap bermasalah.
- Menolak RUU ketenagakerjaan yang tidak berpihak kepada pekerja dan buruh.
- Menolak pasal-pasal problematis dalam RUU pertanahan.
- Mendesak pemerintah mengusut tuntas permasalahan karhutla dan memfasilitasi masyarakat yang terdampak.
- Mendorong pemerintah agar segera menyelesaikan permasalahan konflik di Papua serta membuka ruang dialog yang sebesar-besarnya bersama masyarakat Papua agar rasisme tidak terjadi lagi.
Sementara itu Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, meminta agar mahasiswa menjaga ketertiban dalam menyampaikan aspirasinya.
“Saya minta adik-adik siapa pun yang mahasiswa atau pun ormas untuk tertib. Dan alhamdulillah kemarin dari beberapa kota kita bisa melihat ada anarki, dan hanya Jawa Timur, ya, masyarakat Jawa Timur cinta kedamaian,” kata Luki di depan demonstran.
“Masyarakat Jawa Timur sudah terkenal dengan guyub dan rukunnya mudah-mudahan ini bisa menjadikan rem, ya, dari adik-adik atau pun dari siapa pun yang akan melaksanakan unjuk rasa di Jatim,” lanjut Luki.
Pantauan Suaramuslim.net, mahasiswa sudah mulai melakukan aksi pada 10.30 WIB yang diawali oleh Universitas Wijaya Kusuma (UWK) beberapa saat kemudian disusul Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan terakhir Universitas 17 Agustus 1945 (Untag).
Mereka semuanya memakai almamater dari kampusnya masing-masing dan berakhir pada pukul 13.30 an.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir