JAKARTA (Suaramuslim.net) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ahmad Basarah menyebut ada kelompok yang ingin mengganti dasar negara Indonesia.
Menurut Basarah, kelompok ini menjadikan pemilihan umum dan pemilihan presiden 2019 sebagai sarana untuk mewujudkan ide tersebut.
“Saya menggunakan istilah TSM, terstruktur, sistematis dan masif untuk mengganti dasar-dasar fundamental berbangsa dan bernegara kita,” katanya dalam diskusi PA GMNI yang bertajuk “Siapa Berani Melahirkan Indonesia, Harus Berani Mengawalnya”, Senin (22/7) di Cikini, Jakarta Pusat.
Meski tidak meyebut langsung nama kelompok yang dimaksud, namun menurut Basarah yang juga politisi PDIP itu kelompok tersebut menjadikan pemilu 2019 sebagai sarana aplikasi.
“Pemilu presiden kemaren ternyata juga dijadikan sebagai sarana untuk mengkapitalisasi dan bahkan mengimplikasi, mengaplikasikan hal-hal yang kemudian mempersoalkan kembali yang bagi sejarah bangsa Indonesia seharusnya sudah kita anggap final,” ujarnya.
“Muncul pertentangan antara relasi agama dan negara, bahkan juga ada yang mempertentangkan antara Islam dan Pancasila dan ada yang mempertentangkan antara bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan bentuk-bentuk yang lain,” tambahnya.
Selain Ahmad Basarah, acara diskusi Persatuan Alumni Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia (PA GMNI) ini juga dihadiri beberapa tokoh nasional seperti Kepala Kantor Staf Presiden Jendral (Purn) Moeldoko, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, Sekretaris Jendral PBNU Helmy Faishal Zaini dan Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir