Serunya siswa MAN Surabaya mengikuti praktik siaga bencana alam

Serunya siswa MAN Surabaya mengikuti praktik siaga bencana alam

Siswa MAN Surabaya praktik siaga bencana kebakaran.

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Ratusan siswa MAN Kota Surabaya mengikuti program GANALA (Siaga Bencana Alam) yang digelar oleh LMI, Selasa (24/10/2023). Kegiatan ini guna membangun kesiapsiaagan siswa terhadap potensi bencana yang terjadi di sekolah.

Program GANALA merupakan salah satu program LMI berbasis pendidikan dalam rangka memupuk kesadaran kesiagaan terhadap bencana dan upaya penanggulangannya. Program ini dilaksanakan di sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman para siswa dan guru tentang mitigasi bencana, terutama kebakaran.

Supervisi DPB LMI Achmad, Ramadhani Prakoso mengungkapkan, pentingnya meningkatkan pengetahuan kebencanaan dan upaya penanggulangannya kepada masyarakat sejak dini. Salah satunya adalah di masa sekolah.

“Masih banyak masyarakat, terutama anak kecil yang awam terhadap bencana. Di Kota Surabaya, bencana yang seringkali terjadi adalah kebakaran. Kami melaksanakan mitigasi kebakaran untuk menumbuhkan kesadaran bagi adik-adik MAN Kota Surabaya ini,” ungkapnya.

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi materi kebakaran yang diberikan oleh tim relawan LMI sebelum melaksanakan praktik simulasi pemadaman api saat kebakaraan terjadi. Para siswa tampak antusias dan bersemangat mengikuti rangkaian acara kegiatan. Saat simulasi dimulai, para siswa dengan semangat menawarkan diri untuk praktik langsung memadamkan api menggunakan apar (alat pemadam api ringan).

Kepala Sekolah MAN Kota Surabaya, Fathorrakhman menyampaikan, MAN Kota Surabaya belum pernah melaksanakan simulasi bencana. Meskipun di sekolahnya sudah tersedia berbagai alat- alat yang digunakan untuk evakuasi.

“Sebenarnya kami sudah sedia alat-alat yang dibutuhkan jika bencana terjadi, namun belum mengetahui cara penggunaannya yang benar dan aman. Adanya program ini sangat membantu kami, para siswa dan guru untuk memahami sekaligus praktik langsung alat-alat tersebut,” ungkap Fathorrakhman saat ditemui usai acara di ruangan Kepala Sekolah.

Sementara itu, M. Arifin Siregar P selaku siswa kelas 11 mengungkapkan bahwa sebelumnya ia sudah pernah diberikan materi tentang mitigasi bencana. Namun, ia belum pernah mempraktikan ilmu tersebut secara langsung.

“Rasanya senang bisa langsung praktik cara menggunakan apar seperti tadi. Alhamdulillah, saya sekarang sudah tau apa yang akan dilakukan jika ada kebakaran terjadi. Terima kasih LMI telah mengadakan kegiatan seperti ini,” pungkas Arifin.

Kontributor: Reni
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment