SURABAYA (Suaramuslim.net) – Siang hari ini, Kamis (5/9) pukul 11.45 WIB, jemaah haji kloter 55 tiba di Debarkasi Surabaya. Tak seperti kloter sebelumnya, jemaah haji asal Kabupaten Gresik ini terlihat membawa buket bunga segar.
Berdasarkan hasil penelusuran kepada jemaah haji, buket bunga tersebut diberikan oleh petugas saat memasuki Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah secara gratis.
Hal tersebut dibenarkan oleh Jamal, Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya. Jamal menjelaskan, kloter 55 asal Kabupaten Gresik menjadi kloter spesial, karena terpilih menjadi kloter pertama di Debarkasi Surabaya yang mendapatkan layanan “fast track” imigrasi dan bagasi di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah.
“Kloter 55 dan 57 yang datang hari ini mendapatkan layanan fast track imigrasi dan bagasi di Bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah,” jelas Jamal.
Jamal mengatakan Indonesia menjadi salah satu dari sedikit negara yang berkesempatan menikmati layanan percepatan imigrasi dan bagasi oleh Pemerintah Arab Saudi.
“Eyab di Madinah ini hanya diberikan kepada beberapa kloter haji Indonesia, di antaranya kepada jemaah haji Debarkasi Surabaya sekitar 13 kloter. Nah kloter 55 ini menjadi kloter awal di Debarkasi Surabaya yang mendapatkan layanan fast track,” tutur Jamal.
Secara teknis pelaksanaan, tambah Jamal, bagasi jemaah yang sudah ditempeli QR Card dikirimkan ke bandara 24 jam sebelum keberangkatan.
Kemudian jemaah haji diupayakan sudah tiba di bandara 3 sampai 4 jam sebelum keberangkatan.
Setelah tiba di bandara Prince Mohammad Bin Abdul Aziz Madinah, jemaah masuk ke Paviliun 5 dan langsung menuju ke Gate Haji untuk melakukan pemeriksaan haji. Setelah itu masuk ke lounge Eyab yang terletak di ruang tunggu internasional untuk menunggu waktu panggilan masuk ke pesawat.
“Di lounge Eyab ini, jemaah haji menjadi sangat spesial, dengan layanan istimewa. Ada berbagai makanan dan minuman ringan seperti kurma, es krim, jus, serta makanan ringan lainnya yang dapat dinikmati jemaah haji secara gratis,” terang Jamal.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir