SURABAYA (Suaramuslim.net) – Setelah dua tahun diadakan secara virtual, festival film tahunan Uni Eropa (UE) ‘Europe on Screen’ (EoS) edisi ke-22 akan digelar dengan format hybrid di tahun ini.
Pemutaran film secara luring (offline) diadakan mulai tanggal 16-26 Juni 2022 di beberapa kota besar di Indonesia: Jakarta, Bandung, Denpasar, Medan, Surabaya, dan Yogyakarta.
Sementara, penonton juga dapat mengakses film-film pilihan yang ditayangkan di Europe on Screen 2022 secara daring (online) melalui situs festivalscope.com dari tanggal 20-30 Juni 2022. Semua film dan program acara Europeon Screen 2022 dapat diakses secara gratis.
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket dalam sambutannya mengatakan, tahun ini, festival film ‘Europeon Screen’ (EoS) akan menghadirkan 69 film terkini dari 20 Negara-Negara Anggota UE serta 5 negara Eropa lainnya.
“Ada beragam pilihan film impresif yang ditayangkan, dari thriller ke komedi, film romantis hingga musikal, ada drama juga horror. Beberapa film pemenang penghargaan yang menangkap isu-isu terkini seperti pandemi, migrasi, perang. Kami juga akan menyelenggarakan acara-acara tambahan yang menarik seperti diskusi, webinar dan pameran,” ujar Vincent Piket dalam rilis yang diterima Suaramuslim.net, Selasa (21/06/22).
Festival akan dibuka dengan Do Not Hesitate (2021), sebuah film dari Belanda pada tanggal 16 Juni 2022; dan ditutup dengan film The Big Hit (2020) dari Perancis pada tanggal 26 Juni 2022.
Co-Direktur Festival Nauval Yazid mengatakan, Do Not Hesitate terpilih sebagai film pembuka, bukan hanya karena film ini merupakan nominasi dari Belanda untuk Piala Oscar ke-94 kategori International Feature Film, tapi juga karena film ini bercerita akan sisi kemanusiaan antar tentara dalam area konflik, sebagai refleksi tepat dari situasi dunia yang saat ini tengah kita alami.
Co-Direktur Festival Meninaputri Wismurti menambahkan, Europe on Screen selalu berusaha memutar film yang menarik dan beresonansi dengan para penonton di Indonesia.
“Film penutup kami adalah The Big Hit yang bergenre komedi berhati besar, yang akan menginspirasi optimisme bagi siapa pun yang mau bermimpi dan berusaha,” jelasnya.
EoS juga memberikan dukungan kepada industri perfilman Indonesia melalui kompetisi Short Film Pitching Project (SFPP). Kompetisi yang dilakukan secara tahunan ini mengundang submisi dari para pembuat film Indonesia yang memiliki ide brilian untuk film pendek, dengan pemenangnya mendapatkan pendanaan parsial untuk memproduksi idenya menjadi film serta dipertontonkan pada acara EoS di tahun selanjutnya.
Kompetisi ini dimulai pada tahun 2018, dan telah melahirkan film-film pendek berkualitas yang telah diputar di berbagai festival film pendek di seluruh dunia.
“Industri film Indonesia kini semakin bertumbuh, film-film Indonesia mendapatkan penghargaan dan diakui di banyak festival internasional. Kehadiran kompetisi seperti SFPP EoS 2022 ini sangat berarti untuk mendukung industri film di Indonesia, karena ia mampu melahirkan generasi pelaku film yang baru, terutama untuk produksi film pendek,” ungkap Gita Fara (Produser) selaku salah satu juri SFPP EoS 2022.
Penayangan perdana kompilasi film pendek pemenang SFPP EoS 2021 akan diadakan pada tanggal 19 Juni 2022 pukul 13.00 di Goethe Haus.
Film-film pendek itu adalah:
- Bibir Merah Siapa yang Punya – Pawadi Jihad & Haris Supiandi (Pontianak)
- Men and Their Birds – Andrew Kose & Evi Cecilia (Jakarta)
- What Ceti Does (Riwayat Ceti) – Azalia Muchransyah & Adhi Anugroho (Bogor)
Ketiga film pemenang SFPP EoS 2021 ini juga akan ditayangkan secara online pada 20-30 Juni 2022 di festivalscope.com. Selain itu, EoS 2022 juga akan menghadirkan sorotan seni bagi sutradara legendaris dari Italia, Federico Fellini.
Program retrospektif ini bertajuk #Fellini102, dan akan menghadirkan pemutaran film-film klasiknya serta satu film dokumenter terkini tentang pembuatan filmnya, dan pameran yang menampilkan kerja visualnya.
Program retrospektif ini akan ditayangkan perdana di Pusat Kebudayaan Italia, Istituto Italiano di Cultura (IIC) pada 17 Juni 2022.
EoS yang merupakan festival film internasional yang tertua di Indonesia diselenggarakan oleh perwakilan diplomatik dan budaya Uni Eropa di Indonesia. Setiap tahun festival ini menarik lebih dari 30.000 penonton, menjadikannya festival film Eropa terbesar di dunia.
Di Surabaya sendiri, EoS diselenggarakan secara luring dimulai dari tanggal 23-26 Juni 2022 dengan menghadirkan 8 film pilihan yang akan ditayangkan pada pukul 16.00 dan 19.00 serta bertempat di Wisma Jerman, di Jalan Taman AIS Nasution 15 Surabaya.
Delapan film tersebut yaitu Shadow, Quiet Freedom, The Blind Man Who Does Not Want to See Titanic, Cream, Contra, Tigers, Precious Ivie, dan Enfant Terrible.