Tanggapi isu #KaburAjaDulu, Akademisi Unair ingatkan pendidikan tinggi harus proaktif

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Menanggapi viralnya tagar #KaburAjaDulu yang digaungkan generasi muda di media sosial, akademisi Universitas Airlangga (Unair) meminta institusi pendidikan tinggi untuk tidak hanya bersikap reaktif tetapi juga proaktif dalam menyiapkan generasi unggul yang memiliki kompetensi akademik dan keterampilan praktis.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Pengembangan Bisnis Rintisan dan Inkubasi (BPBRIN) Unair, Prof. Dr. Muhamad Nafik Hadi Ryandono, S.E., M.Si dalam talkshow Ranah Publik Suara Muslim Radio Network, Jumat (14/02/2025).

Dalam talkhow bertema Insan Kampus Berkontribusi untuk Negeri, Nafik memberikan testimoni bepergian ke berbagai negara.

“Pengalaman saya setelah berkeliling beberapa hari di setiap negara saya menyimpulkan bahwa hidup yang paling enak ya di Indonesia,” ucap Nafik.

Karena Indonesia, tambah Nafik, merupakan negara surga yang memiliki beragam sumber daya alam yang tidak semua negara lain punya.

“Anak muda seharusnya bersiap diri untuk mengolah sumber daya yang ada dengan lebih baik lagi,” tambahnya.

“Di sisi lain, perguruan tinggi harus memberikan bekal kepada generasi yang akan datang, tidak hanya dalam bentuk kecerdasan akademik, tetapi juga dalam membentuk karakter yang tangguh, berdaya saing, dan memiliki jiwa petarung,” ujar Nafik.

Nafik berharap, dengan mengedepankan pendidikan yang holistik dan inovatif, perguruan tinggi mampu menciptakan lulusan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga adaptif dan berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa di masa depan.

Dekan Fakultas Vokasi Unair Surabaya Prof. Dr. Anwar Ma’ruf, drh., M.kes. dalam talkshow yang sama mengatakan bahwa seorang dosen adalah pendidik yang memiliki tanggung jawab yang lebih luas dibandingkan seorang pengajar.

“Seorang pendidik tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga memastikan bahwa mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya untuk kebaikan dan menjadi individu yang excellent with morality,” jelas Anwar.

Sementara itu, imbuhnya, seorang pengajar hanya sebatas menyampaikan ilmu, sedangkan pemanfaatannya diserahkan kepada mahasiswa.

“Ilmu yang kita miliki saat ini harus mampu digunakan untuk memprediksi serta menyiapkan solusi bagi tantangan yang akan datang,” tambahnya.

Perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mencetak sumber daya manusia yang berkualitas melalui penerapan Tridarma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Pewarta: Zahra Aulia
Editor: Muhammad Nashir

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.