JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ratusan pesepeda di berbagai kota menggelar aksi kemanusiaan dan kepedulian kepada Palestina. Mereka bersepeda dan berkumpul bersama, berdoa dan menggalang dana untuk kemudian disumbangkan ke Palestina melalui Lembaga Amil Zakat Nasional LMI. Setelah start dari Surabaya mereka akhirnya finish di Jakarta dengan tempat di Kementerian Luar Negeri.
“Alhamdulillah setelah 1 minggu bersepeda, turun di Madiun, Yogyakarta, akhirnya kami finish hingga Jakarta. Kami bersepeda dan finish hingga 1.000 KM. Dengan bersepeda bersama kita memberi pesan kepada masyarakat Palestina bahwa mereka tidak sendirian,” kata Yoan Narotama selaku Ketua Komunitas Pesepeda GXID saat sampai di kantor Kemenlu, Rabu (04/09/2024).
Menurut Yoan, sapaan akrabnya, Ride For Palestina merupakan suara perdamaian dari para pesepeda dari Aceh hingga Timika Papua. Gerakan yang diinisiasi LMI ini menyampaikan langsung ke Kemenlu bahwa Indonesia adalah negara yang merdeka dan juga negara yang akan selalu membela Palestina hingga merdeka.
“Kami tidak akan melupakan Palestina. Sudah banyak acara mendukung Palestina dengan berbagai bentuk acara. Namun acara bersepeda ini jarang. Ini adalah inovasi dan ikut menggerakkan masyarakat Indonesia.” Tuturnya.
Guritno selaku Direktur Pendayagunaan LMI berterima kasih dengan partisipasi para goweser se-Indonesia yang ikut gerakan ini. Menurutnya, kepedulian kepada Palestina langsung ditunjukkan seluruh masyarakat di dunia.
“Kami berterimakasih kepada berbagai pihak. Baik stake holders, komunitas, aktivis kemanusiaan, donatur, yang telah mensukseskan acara ini. Ini adalah gerakan simbolisasi bagaimana 1.000 KM mengelilingi daerah-daerah di Indonesia untuk merasakan bagaimana tanah-tanah di Palestina dirampas oleh zionis. Jangan sampai masyarakat dunia menutup mata akan hal itu. Kita mulai gerakan terkecil, yang kita bisa, kemudian menyebarkankan ini dan menginspirasi bagi lainnya.” Pungkasnya.
Rombongan ini disambut langsung oleh beberapa perwakilan dari Kemenlu Indonesia. Di antara adalah John Admiral dari Direktorat Timur Tengah dan Sunan Ali Asrori dari Direktorat Diplomasi Publik.
Menurut John Admiral selaku perwakilan dari Direktorat Timur Tengah Kemenlu Indonesia akan memastikan Indonesia akan mengawal Palestina.
“Kami berterimakasih atas dukungannya tim Ride For Palestina kepada kami di Kementerian Luar Negeri. Kami akan terus berada di sisi Palestina. Indonesia mendorong tercapainya gencatan senjata permanen, pemberian bantuan ke Gaza dengan tepat, lancar, aman dan mengupayakan kemerdekaan untuk Palestina. Ibu Menlu juga terus memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” jelasnya.
“Kami sudah banyak mengawal, salah satu di antaranya adalah aktivis-aktivis kemanusiaan yang saat itu ada di Gaza. Ada Bang Onim, Ustadz Husein Gaza, dan aktivis lainnya di kesehatan dan logistik. Kami akan memastikan dan melindungi seluruh warga negara di manapun berada khususnya di Palestina,” katanya.