Jakarta (Suaramuslim.net) – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyesalkan kebijakan pemerintah Jokowi yang menandatangani perpres nomor 20 tahun 2018 yang disinyalir mempermudah masuknya tenaga kerja asing atau TKA. Prabowo menilai bahwa negara-negara di dunia tidak ada yang sebaik Indonesia dalam menerima tenaga kerja asing.
“Kalau kita buka pintu untuk TKA rakyat kita nanti kerja apa, gak ada rakyat di dunia yg mau buka pintu untuk asing seperti kita gak ada,” kata Prabowo kepada wartawan setelah menandatangani kontrak politik dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Selasa (1/5) di Istora Senayan, Jakarta.
Lebih lanjut Prabowo mengatakan bahwa negara-negara besar seperti Amerika justru membangun tembok di berbagai tempat untuk menutup masuknya tenaga kerja asing.
“Coba dicek lah, Amerika aja mereka mau bikin tembok, di Eropa mereka juga sudah bikin pagar tembok, mereka menghalau di Australia mereka tangkap, orang mau masuk ditangkap dibuang ke pulau terpencil Malaysia, TKA yang ilegal dipecut, dicambuk,” ungkap Prabowo.
Prabowo Subianto menjadi satu-satunya calon Presiden 2019-2024 yang mendapat dukungan dari buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. KSPI menganggap Prabowo sampai saat ini menjadi calon presiden yang pro terhadap buruh.
Dalam dukungannya, KSPI membuat kontrak politik dengan Prabowo sebanyak sepuluh poin apabila Prabowo terpilih jadi presiden 2019-2024.
“Suatu kehormatan bagi saya karena buruh, tani, nelayan, kaum pekerja, kaum pelajar, kaum cendekiawan, pedagang kecil adalah rakyat yg harus merasa bahwa rakyat ini menikmati kemerdekaan, harus merasa memiliki bangsa ini,” pungkas Prabowo.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir