KUALALUMPUR (Suaramuslim.net) – Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Syed Saddiq Syed Abdul Rahman akhirnya buka suara soal dilarangnya atlet Israel masuk negaranya. Dia mengakui hal tersebut dan masa bodoh dengan ancaman Komite Paralimpik Internasional (IPC).
Seperti diberitakan sebelumnya, Malaysia dengan tegas melarang atlet Israel tampil dalam World Para Swimming Championships 2019. Hal itu membuat IPC mencabut hak tuan rumah penyelenggara turnamen renang disabilitas tersebut.
Hal itu ditanggapi dengan tegas oleh Syed Saddiq. Menteri berusia 26 tahun tersebut mengaku kalau Malaysia sama sekali tak masalah dengan pencabutan status tuan rumah.
“Tak masalah. Menjadi tuan rumah tak lebih penting ketimbang membela saudara-saudari kita yang terbunuh di Palestina. Lihat lah. Mereka disiksa oleh Netanyahu (Perdana Menteri Israel, red). Kami tak mau kehilangan moral,” ujar Saddiq secara tegas dikutip dari NST.
IPC sendiri akhirnya mencari tuan rumah baru untuk turnamen yang akan dihelat pada 29 Juli hingga 4 Agustus mendatang itu. Malaysia, menurut Saddiq tetap pada pendiriannya.
“Amnesti International and Human Rights Watch melaporkan kalau Netanyahu sangat kejam dalam kejahatan manusia. Dia memimpin aktif memerintahkan pasukannya untuk membunuh orang tak berdosa di Palestina,” pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir