Suaramuslim.net – Dunia fashion memang tidak akan lenyap begitu saja, termasuk fashion hijab syari. Ketenaran atau trend hijab syari tersebut juga tampil di Indonesia Fashion Week (IFW) pada Februari 2017 lalu. Beberapa designer hijab kenamaan, seperti Oki Setiana Dewi (OSD), Zaskia Sungkar, Dian Pelangi dan sebagainya mulai diterima.
Tren hijab yang dibawakan oleh para desainer tersebut bernuansa mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Adalah menutup dada, longgar, tidak menerawang, dan tidak membentuk tubuh.
Hijab Lebar, Polos, Berwarna Putih atau Gelap
Bagaimana pun, pakaian untuk muslimah harus mengikuti sunnah. Ada yang mengikuti alasan bahwa hijab itu tidak boleh untuk berhias. Artinya, yang dipakai tidak boleh mengundang pandangan mata sehingga terfokus kepada pakaian yang dikenakan.
Beberapa riwayat juga menyebutkan bahwa istri-istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah memakai baju atau jubah yang berwarna putih, hitam dan merah. Sehingga tidak ada alasan muslimah untuk tidak mencoba mengenakan pakaian model tersebut.
Hijab: Tidak Kelihatan Warna Kulit
Tren hijab saat ini mulai meninggalkan kerudung segiempat paris yang seperti diketahui, bahannya bisa menembus warna kulit pemakainya. Maka tak heran jika industri jilbab beralih menggunakan kain-kain yang sekiranya tidak menerawang.
Sebab mendengar nasihat bunda Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa, “Khimar adalah sesuatu yang dapat menyembunyikan kulit dan rambut.” Ya, khimar atau hijab yang kita kenakan di kepala harusnya bisa menutupi kulit dan rambut.
Hijab: Tak Sekadar Tudung Kepala
Jika ditemui sahabat muslimah yang masih menggunakan jilbab tapi hanya wilayah rambut kepala saja yang ditutupi, sementara leher dan pundak masih telihat jelas bentuknya, maka bisa dikatakan hal tersebut tidak sesuai syariat.
Sebab sebagaimana pun caranya ingin tampil berbeda, juga tetap memperhatikan hal-hal yang telah ditentukan oleh syariat.
Hijab Warna Cerah, Sedikit Motif
Inilah yang sedang dijual oleh putri Aa Gym, Ghaida Tsurayya. Kerudung segi empat andalan dengan warna soft dan sedikit motif, tentu membuat penggunanya semakin cantik. Baik anak-anak, remaja, dewasa, ibu-ibu.
Hijab tersebut dikenakan dengan tetap melirik syariat, yakni menutupi dada, tidak terawang. Dan tentunya membuat si pemakai nyaman.
Hijab Instan
Di antara konsumen yang tidak mau ribet, maka opsi yang dipilih adalah hijab instan, termasuk pula pashmina instan. Alasan logisnya karena tidak memerlukan banyak waktu untuk menggunakan hijab tersebut. Dan pastinya sangat cocok untuk mereka yang memiliki jam terbang padat.
Adapun esensi hijab adalah menuju ketaatan. Jika banyak dijumpai jenis-jenis hijab yang mulai mengabaikan syariat (menutup kepala, leher, dan dada serta kainnya tebal), maka mulailah untuk beranjak dan meninggalkan. Saat ini pun sudah banyak pemilik busana yang menyediakan hijab syar’i.
Karena tujuan kita berhijab itu untuk meraih ridha Allah. Dan ridha Allah pada apa-apa yang telah diperintahkan. (Ce2/smn)