JENEWA (Suaramuslim.net) – UNICEF dan Global Child Forum mempresentasikan ‘Atlas Hak Anak dan Bisnis’ yang ditingkatkan dan diperluas, selama berlangsungnya Forum PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia (28/112018).
Atlas yang dikembangkan bersama oleh UNICEF dan Global Child Forum, adalah platform uji tuntas online untuk memfasilitasi pemahaman tentang dampak bisnis aktual dan potensial terhadap anak-anak. Interaktif dan kaya data, Atlas ini membantu bisnis, investor dan organisasi industri memahami jejak mereka pada anak-anak dalam berbagai kapasitas; sebagai anggota keluarga pekerja, karyawan, konsumen, dan anggota masyarakat.
“Dunia membutuhkan bisnis untuk menempatkan kebutuhan dan hak anak-anak di garis terdepan pengambilan keputusan mereka karena kami tidak dapat mencapai sustainable development goals (SDG) yang berpusat pada anak tanpa bisnis,” kata Shanelle Hall, Wakil Direktur Eksekutif UNICEF.
“Kami telah merancang Atlas untuk digunakan oleh perusahaan secara proaktif mengelola dampak bisnis aktual dan potensial pada anak-anak dengan mengintegrasikan hak-hak mereka ke dalam perencanaan strategis guna perubahan yang positif dan berkelanjutan. Atlas juga merupakan alat kunci untuk mendorong keberlanjutan bisnis jangka panjang melalui peningkatan uji tuntas ketentuan hak asasi manusia anak-anak,” lanjutnya.
Atlas dikembangkan sejalan dengan hak-hak yang ditetapkan dalam Konvensi Hak-Hak Anak (CRC) dan proses uji tuntas hak asasi manusia yang diartikulasikan dalam Prinsip Panduan PBB tentang Bisnis dan Hak Asasi Manusia (UNGPs) serta Hak-hak Anak dan Prinsip-Prinsip Bisnis (CRBP) secara khusus mengenai bagaimana bisnis dapat mencegah dan mengatasi risiko terhadap hak-hak anak dan memaksimalkan dampak bisnis yang positif di tempat kerja, pasar dan komunitas serta lingkungan.
“Kami memprakarsai Hak Anak dan Atlas Bisnis untuk melengkapi perusahaan dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk lebih memahami dan menilai dampak potensial mereka pada anak-anak,” kata Paula Guillet de Monthoux, Wakil Ketua Global Child Forum.
Atlas ini, lanjutnya, juga akan membantu perusahaan menyadari potensi signifikan yang mereka miliki untuk menghasilkan perubahan positif dan manfaat maksimal bagi anak-anak.
Sumber: Rilis UNICEF
Editor: Muhammad Nashir
