JAKARTA (Suaramuslim.net) – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengkritik kepolisian terkait penetapan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali sebagai tersangka karena ceramahnya. Ustadz Zulkifli Muhammad Ali hari ini, Kamis (18/1) diperiksa di Bareskrim Polri atas tuduhan ujaran kebencian terhadap ras atau etnis tertentu.
Fahri Hamzah mengatakan Polisi memahami Islam dengan kerangka dari Barat pasca kejadian pemboman 9/11. “Intinya mereka anggap narasi tentang akhir zaman seperti sering diceramahi beberapa ustadz adalah narasi terorisme” ujar Fahri.
Menurut Fahri Polri harus diberitahu kesalahannya karena salah paham tentang narasi Islam, alih-alih menjadi Islamophobia. Menurutnya banyak ahli terorisme di Polri yang tidak paham agama, maka ia menekankan agar polisi belajar agama kepada ulama.
Selain itu Fahri menekankan bahwa tugas negara bukan mentersangkakan orang tapi memfasilitasi perdebatan agar yang tidak paham bisa saling memahami. “Makanya aturlah dan fasilitasilah pembelajaran yang massif tentang agama, bukan malah gelagapan ingin mengontrol setiap obrolan” tegas Fahri.
Ia juga heran di negara demokrasi ketika banyak orang bebas berbicara apapun bahkan soal LGBT dan Komunisme, justru berbicara tentang akhir zaman bisa ditersangkakan.
“Orang bicara apa saja boleh kok, termasuk LGBT dan komunisme yang bertentangan dengan pondasi negara, kok orang ngomong narasi akhir zaman aja gak boleh, Hati-hatilah memakai hukum pidana, ia adalah ultimum remedium, jangan sembarangan!” pungkas Fahri.
Reporter: Ahmad Jilul Qur’ani Farid
Editor: Muhammad Nashir