SURABAYA (Suaramuslim.net) – SMA Khadijah Surabaya menggelar acara pelepasan siswa purna didik secara daring, Sabtu siang (20/6) yang disahkan oleh kepala sekolah dan diikuti 25 peserta, serta dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat yang disiarkan streaming di Youtube.
Acara ini bertempat di gedung LSBF (Laboratorium Seni Budaya dan Film) SMA Khadijah Surabaya, jalan raya Ahmad Yani No. 2-4 Surabaya dan dibuka oleh Prof Dr. H.M. Ridlwan Nasir, M.A. selaku Ketua Umum Yayasan Khadijah.
Di antara para peserta yang sangat terbatas itu, hadir ketua komite sekolah SMA Khadijah, Ibu Rohati SP.
Selaku komite sekolah, Rohati menyampaikan rasa terima kasih dari seluruh wali murid kelas XII dengan cara yang sangat kreatif. Yakni, menyerahkan face shield istimewa kepada Kepala Sekolah SMA Khadijah Surabaya.
Face shield tersebut istimewa karena dibubuhi tulisan: “Terima Kasih Bapak/Ibu Guru SMA Khadijah Telah Ajarkan Banyak Ilmu kepada Putra-Putri Kami. Tetap Semangat Mendidik di Masa Pandemi Covid-19.”
Kado sederhana namun sarat makna itu adalah bentuk simpatik dari para orang tua atau wali murid SMA Khadijah Surabaya yang turut perihatin dengan kondisi selama masa pandemi ini. Utamanya di bidang pendidikan.
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan semua aktivitas belajar mengajar secara tatap muka dihentikan terutama di Surabaya.
Kegiatan belajar mengajar dialihkan menjadi sistem belajar dari rumah (BDR) dengan menggunakan jaringan internet (daring).
Melalui kado itu, Komite sekolah SMA Khadijah juga berharap agar seluruh sivitas sekolah senantiasa konsisten mengikuti protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker atau face shield, menjaga jarak sosial dan sering mencuci tangan, serta berharap agar wabah Covid-19 bisa segera mereda dan hilang.
Rohati SP juga menyampaikan bahwa komite beserta wali murid kelas XII telah melakukan penggalangan dana untuk pemberian tali asih kepada Dewan Guru dan Karyawan SMA Khadijah.
Penggalangan dana dilakukan sebagai wujud ucapan terima kasih mereka atas segala energi, ilmu, perhatian, bimbingan dan kasih sayang kepada putra-putri mereka selama tiga tahun lamanya.
Kepala Sekolah SMA Khadijah, Ghofar S. Ag, M.Pd.I menyampaikan apresiasi atas penggalangan dana ini karena merupakan bukti ketulusan dari Komite Sekolah beserta wali murid kelas XII, yang dari bulan Mei lalu putra-putrinya telah dinyatakan lulus.
Menurut Ghofar, penggalangan dana tali asih tersebut merupakan upaya yang tanpa pamrih. Sebab di saat banyak wali murid dan siswa, yang sudah dinyatakan lulus dan meninggalkan sekolahnya masing-masing serta sibuk mempersiapkan diri memulai aktivitas baru di perguruan tinggi. Tapi di sini, di SMA Khadijah Surabaya, para siswa purna didik dan orang tuanya malah menyibukkan diri merajut kenangan terakhir dari masa sekolah mereka di masa Pandemi Covid-19.
“Sungguh hal ini menjadi pengalaman manis yang takkan terlupakan dengan berbagi kebahagiaan bersama seluruh Guru dan Karyawan SMA Khadijah. Tidak ada balasan atas kebaikan, melainkan kebaikan. Semoga kebaikan untuk kita semua,” ujar Ghofar.
“Terima kasih seluruh guru dan karyawan SMA Khadijah Surabaya. Terima kasih seluruh wali murid dan komite sekolah SMA Khadijah. Tanpa dukungan, kerja sama dan sinergi guru, karyawan, siswa dan wali murid beserta komite sekolah mustahil SMA Khadijah Surabaya bisa terus maju dan berkembang.” Pungkasnya.