JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra pada Rabu (28/8) menegaskan bahwa partainya akan lebih fokus ke pemilihan legislatif ketimbang menyatakan dukungan ke salah satu calon presiden.
“Dari awal seruan saya kepada warga PBB agar kita fokus ke Pileg. Namun ada tekanan luar biasa melalui medsos agar PBB segera umumkan dukung PS dan Sandi. Kalau tidak segera dukung, PBB akan kiamat. Tekanan seperti itu terlihat juga di Whatsap Group ini, sehingga saya turun langsung untuk menjawab,” ujarnya.
Padahal kata Yusril, Pilpres masih 8 bulan lagi. Bukan mustahil, pasangan calon itu mengalami “musibah” di tengah jalan.
“Kami tidak ingin terjebak dengan hal itu,” tukasnya.
Yusril meminta agar kader PBB tidak terjebak pada euphoria pergantian presiden dan pemberian dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi.
“Sebagai Ketua Partai saya harus mendidik warga partai agar jangan mudah terjebak euphoria melalui opini yang digalang secara sistematik melalui medsos. Ingat Pilpres 2014, Jendral SBY yang parlente, elitis, intelek dan tegas, dianggap tidak layak diganti Letjen Prabowo yang lebih kurang satu tipe dengan SBY,” tegasnya.
Saat ini menurut Yusril pihaknya akan tetap fokus kepada pemenangan Pileg dan tidak mau terburu-buru dalam dukung mendukung pasangan capres-cawapres.
“Yang dielu-elukan adalah Capres wong ndeso, kurus, tampang tak meyakinkan, bahasa tak runut dsb. Dan dia menang, lalu kemudian kecewa. Sekarang digiring-giring opini dengan euphoria baru agar dukung Prabowo tanpa reserve. Apakah nanti tidak akan kecewa lagi? Saya ingin tetap rasional. Tidak ingin buru-buru dan terjebak dalam euphoria yang bisa saja menyesatkan,” paparnya.
Selain itu Yusril juga membantah adanya kabar dukungan dari eksponen DPP PBB yang menyetujui hasil Musyawarah Majelis Syuro PBB yang mendukung Prabowo-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Sementara itu, kader PBB lainnya yakni La Nyalla Matalliti mengatakan sejak awal memang eksponen PBB ingin selalu mendukung Prabowo.
“Mereka (para eksponen) selalu mengadakan rapat sendiri. Padahal sudah jelas, pak Yusril tidak mau terburu-buru dan masih menunggu Ijtima’ ulama ke dua,” kata La Nyalla.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Ahamd Jilul Qur’ani Farid