Suaramuslim.net – Tidak hanya rasa lapar dan haus, mulut pahit pun dapat menjadi kendala saat berpuasa. Rasa pahit ini sering kali juga disertai mulut kering dan bau mulut yang tidak sedap karena kamu tidak minum selama lebih dari 12 jam.
Kabar baiknya, kamu dapat mengatasi mulut pahit saat puasa dengan beberapa cara sederhana.
1. Jaga kebersihan gigi dan mulut
Cara paling ampuh untuk mencegah bau mulut saat puasa tentunya dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut. Jangan diperdebatkan lagi, kebersihan gigi dan mulut yang tak terawat tentunya akan menjadi sarang bakteri yang bisa menimbulkan bau tak sedap.
Karena itu, cobalah gosok gigi minimal dua kali dalam sehari, setelah berbuka dan sahur. Selain itu, bersihkan pula lidah karena bisa menjadi sarang bakteri, sehingga memunculkan bau mulut. Kamu bisa kok membersihkan lidah dengan alat khusus yang banyak dijual di toko.
Kita tak perlu menggunakan pasta gigi atau air untuk membersihkan lidan. Namun, pastikanlah kalau alatnya dalam keadaan higienis. Selain itu, bagi orang tua yang menggunakan gigi palsu, jangan lupa untuk melepas dan membersihkan gigi palsu secara rutin.
2. Teh hijau pahit
Pahit di sini tentunya tanpa menggunakan gula. Teh hijau mengandung zat bernama polyphenol. Zat ini bisa membantu pembersihan bakteri di arena saluran napas. Selain itu, zat ini memiliki sifat antimutagenik, antiinflamasi, antibakterial, dan antivirus.
3. Memperbanyak minum air putih
Dehidrasi adalah dalang utama dari rasa pahit dan bau mulut ketika berpuasa. Selama belasan jam, kamu tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Kelenjar ludah pun menjadi kering dan produksi air liur kian berkurang.
Lambat laun, jumlah oksigen dalam mulut ikut menurun sehingga memicu pertumbuhan bakteri anaerob. Bakteri-bakteri tersebut menghasilkan sulfur yang menjadikan mulut terasa pahit dan berbau tidak sedap.
Ini sebabnya kamu perlu minum lebih banyak untuk mengatasi mulut pahit saat puasa. Meski tidak bisa minum pada siang hari, kamu dapat menyiasatinya dengan minum tiga gelas air ketika berbuka puasa, dua gelas sebelum tidur, dan tiga gelas saat sahur.
4. Rajin membersihkan lidah
Selain celah-celah gigi, bakteri juga dapat menumpuk pada lidah. Membersihkan lidah dua kali sehari terbukti dapat mengatasi bakteri penyebab rasa pahit, pembentukan plak, bau mulut, dan masalah mulut lainnya saat puasa.
Ada dua cara membersihkan lidah, yakni dengan menggunakan pengeruk lidah (tongue scraper) atau dengan sikat gigi. Pengeruk lidah dapat membersihkan lidah dengan lebih efektif, tapi kamu tetap bisa menggunakan sikat gigi apabila alat ini tidak tersedia.
Bersihkan lidah setiap selesai sahur dan berbuka puasa. Setelah itu, lanjutkan dengan berkumur. Pilihlah obat kumur dengan kandungan antibakteri untuk membasmi bakteri yang tidak tersentuh oleh alat pengeruk lidah ataupun sikat gigi.
5. Hindari makanan yang membuat produksi asam lambung meningkat
Saat sedang puasa produksi asam di lambung akan meningkat dengan signifikan. Tidak adanya makanan yang dicerna membuat asam menyebar ke mana-mana dan membuat perut jadi bergejolak.
Pada kondisi tertentu, asam lambung yang jumlahnya banyak ini akan naik hingga ke kerongkongan dan sampai mulut. Kalau sampai kondisi ini terjadi, rasa pahit akan muncul dan susah sekali dihilangkan meski kamu sudah berkumur.
Nah, untuk mencegah kondisi ini kamu disarankan tidak mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dan asam saat sedang sahur dan berbuka. Dua makanan ini akan membuat cairan di lambung semakin asam.