Suaramuslim.net – Jodoh adalah ketetapan yang sudah diatur oleh Allah sejak manusia berada di dalam kandungan ibu. Jika jodoh tak juga kunjung datang setelah usaha dan tawakal terbaik dilakukan, ada baiknya kita mulai instrospeksi diri. Jika kamu termasuk kawula muda yang tengah menanti si dia, yuk baca artikel tentang 7 dosa penghalang jodoh dalam islam berikut:
- Syirik
Penghalang jodoh yang pertama adalah melakukan dosa seperti syirik. Beberapa kawula muda percaya jika ingin berjodoh dengan seseorang maka mereka melakukan hal-hal tertentu seperti menuliskan namanya dan pasangannya di tembok atau menggantungkan dua gembok di pagar yang dipercaya bisa menyatukan cinta mereka. Selain itu, percaya pada sesuatu yang bisa mengabulkan permintaan, misalnya percaya jika meminta saat bintang jatuh, maka permohonannya akan dikabulkan. Hal-hal di atas termasuk syirik.
Syirik adalah menyekutukan Allah dengan sesuatu yang lain. Allah mengampuni dosa-dosa hamba-Nya selain syirik. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (Q.S. An-Nisa: 48).
- Berpacaran
Berpacaran bisa jadi salah satu dosa penghalang jodoh dalam Islam. Syariat Islam mengajarkan umatnya agar tidak pacaran. Sebab, pacaran adalah jalan mendekati zina. “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (Q.S. Al-Isra’: 32).
“Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini sesuatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga adalah dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (H.R. Muslim no. 6925).
- Menggunakan pakaian, memakan makanan atau usaha dari hasil yang haram
Dosa penghalang jodoh dalam Islam yang selanjutnya yaitu memakan atau menggunakan sesuatu yang berasal dari harta yang haram. Doa yang dipanjatkan seseorang, termasuk doa untuk dimudahkan mendapatkan jodoh, akan tertolak apabila makanan yang ia makan haram, pakaian yang ia gunakan haram dan bahkan ia memperoleh harta dari jalan yang haram.
Sebagaimana hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thayyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thayyib (halal). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan Allah juga berfirman: Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu. Kemudian Nabi shallallahu alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdoa: Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan doanya? (H.r. Muslim)
- Meninggalkan amar maruf nahi munkar
Seseorang yang ingin mendapatkan jodoh terbaik hendaknya senantiasa menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Senantiasa menjalankan ibadah wajib seperti salat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan. Selain itu, ibadah-ibadah sunah sebagai pendukung amalan wajib juga sebaiknya dilakukan. Semua itu dilakukan demi mengharap keridaan Allah. Jika Allah meridai seorang hamba, maka ia akan dimudahkan mendapatkan jodoh terbaik.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Demi Rabb yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian bersunguh-sungguh menyuruh berbuat kebaikan dan mencegah kemunkaran, ataujika tidak kalian lakukanAllah akan menimpakan siksaan kepada kalian dari sisi-Nya, kemudian kalian berdoa kepada-Nya tetapi Dia tidak mengabulkan doa kalian. (H.r. Tirmidzi)
- Berdoa dengan tergesa-gesa
Berdoa dengan tergesa-gesa termasuk salah satu dosa penghalang jodoh dalam islam. Dalam konteks ini, tergesa-gesa adalah ketika orang yang berdoa ingin agar doanya cepat dikabulkan. Padahal Allah yang lebih tahu apa yang terbaik bagi hamba-Nya dan kapan saat yang tepat untuk mengabulkan doanya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Senantiasa doa seorang hamba akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk meminta berbuat dosa, atau memutuskan silaturahmi, dan selama ia tidak meminta dengan tergesa-gesa (istijal).
Ada yang bertanya, Ya Rasulullah, apa itu isti’jal?
Jawab beliau, Jika seseorang berkata, Aku sudah berdoa, dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi. (H.r. Muslim)
- Memutuskan tali silaturahmi
Islam mengajarkan umatnya untuk menyambung silaturahmi. Tentu banyak faedah yang diberikan Allah saat seseorang menjalin silaturahmi, seperti dipanjangkan umurnya dan dilapangkan rizqinya. Sebaliknya, dosa memutuskan tali silaturahmi bisa menjadi salah satu penghalang jodoh dalam Islam.
Allah ‘azza wa jalla berfirman: “Aku Adalah Ar Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga haknya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus dirinya.” (H.R. Ahmad 1/194).
- Mendoakan keburukan untuk diri sendiri dan orang lain
Dosa penghalang jodoh yang terakhir adalah mendoakan keburukan untuk diri sendiri dan orang lain. Dalam suatu hadis, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menyampaikan bahwa malaikat akan mengaminkan doa seseorang untuk saudaranya dan juga diberikan apa yang diminta untuk saudaranya kepada orang yang berdoa tersebut. Terkadang saat jengkel dan marah kepada seseorang tanpa sadar akan terucap doa yang buruk untuknya. Begitu pun doa buruk yang tak sengaja terlontar kepada diri sendiri karena emosi sesaat. Hendaknya seseorang menghindari doa-doa buruk semacam ini karena bisa jadi saat ia mengucapkan doa tersebut bertepatan dengan saat mustajab terkabulnya doa.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian mendoakan keburukan kepada diri kalian, juga jangan kepada anak kalian dan harta kalian, agar kalian tidak bertepatan dengan suatu waktu yang jika diminta, maka Dia akan mengabulkannya. (H.r. Muslim).