7 Pantangan yang Harus Diperhatikan saat Liburan ke Dubai

7 Pantangan yang Harus Diperhatikan saat Liburan ke Dubai

7 Pantangan yang Harus Diperhatikan saat Liburan ke Dubai

Suaramuslim.net – Dubai, destinasi wisata favorit umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bagaimana tidak, negara satu ini menyimpan begitu banyak paket wisata menakjubkan yang belum ada di negara lain. Bahkan saking banyaknya, negeri ini punya beragam julukan. Ada yang menyebutnya sebagai kota glamor incaran pelancong kaya raya, kota serba mahal, kota metropolitan dunia, kota yang menawarkan ragam wisata mewah dan sebagainya.

Meski memiliki fasilitas wisata super mewah, Dubai punya sejumlah aturan ketat yang berlaku bagi warga Dubai maupun para wisatawan. Jika ada yang melanggar, maka mereka harus membayar denda sebagaimana ditetapkan oleh Pemerintah Dubai. Berikut hasil rangkuman sejumlah aturan yang berlaku di Dubai:

Dilarang Menyetel Musik dan Menari-nari

Menyetel musik dengan volume kencang sambil menari di jalanan merupakan perilaku yang dilarang di Dubai. Mereka diperbolehkan menari atau menyetel musik hanya saat berada di lantai dansa.

Minum Alkohol di Depan Umum

Dubai merupakan negara liberal diantara kawasan negara muslim lainnya. Salah satu aturan yang harus ditaati oleh turis adalah tidak minum alkohol di tempat umum. Mereka diperbolehkan minum hanya di rumahnya, dengan catatan sudah mendapatkan linsensi resmi.

Untuk mendapatkan izin, mereka bisa melakukannya melalui online atau dari toko minuman, dengan syarat harus menyertakan izin dari atasan. Sama halnya dengan pelancong dan ekspatriat, mereka diperbolehkan minum di hotel yang sudah berlisensi. Namun tetap dalam jumlah terbatas. Jika mereka tertangkap basah mabuk di tempat umum, maka akan langsung dikenakan denda.

Dilarang Mengambil Foto Sembarangan

Mengabadikan momen melalui jepretan kamera merupakan ritual wajib yang pasti dilakukan oleh wisatawan di seluruh penjuru dunia. Itulah mengapa, kamera menjadi peralatan yang wajib dibawa oleh para pelancong. Sayangnya bagi pelancong yang hendak berwisata ke Dubai, mereka harus menghormati peraturan khusus soal pengambilan foto. Salah satu adat yang berlaku disana melarang wisatawan untuk mengambil foto seseorang, khususnya kaum perempuan, tanpa izin tertulis. Karena tindakan tersebut dikategorikan perilaku tidak sopan dan menggangu.

Dilarang Makan di Tempat Umum Saat Ramadhan

Ketika Bulan Ramadhan, para wisatawan non Muslim dilarang makan, minum atau merokok di tempat umum. Ini untuk menghormati warga Muslim Dubai yang sedang berpuasa. Mengunyah permen karet di tempat umum juga dianggap tidak sopan.

Wisatawan bisa bebas makan dan minum di dalam rumah atau hotel. Karena sebagian besar tempat makan di Dubai akan tutup saat jam puasa. Aturan ini berlaku untuk semua turis apapun latar belakang agamanya. Mereka dilarang keras mengunyah, minum atau merokok di jalanan pada siang hari. Sementara bagi anak kecil, ibu hamil dan ibu menyusui termasuk pengecualian, namun masih ada sedikit ketentuan yang disarankan.

Menggunakan Tangan Kiri

Secara tradisional dan budaya Muslim, tangan kiri dipergunakan hanya untuk membersihkan tubuh. Jadi, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan tangan kiri dalam keadaan tertentu. Jangan pernah menyapa siapa pun dengan goyangan tangan kiri. Jangan membuka pintu atau menerima sesuatu, terutama makanan, dengan tangan kiri. Pastikan juga untuk tidak makan menggunakan tangan kiri. Tangan kiri tetap dianggap najis bahkan meski kita baru saja mencucinya dengan sabun sabun antibakteri.

Menggunakan Pakaian Terbuka

Meski Dubai kini berkembang menjadi kota kosmopolitan dan dipenuhi perancang busana terkenal dari seluruh dunia, namun negara ini tetap memberlakukan aturan ketat soal busana. Sebagai negara Muslim, ada ketentuan busana yang harus ditaati bagi laki-laki dan perempuan. Saat berada di pantai atau kolam renang misalnya, sebaiknya kita gunakan pakaian renang yang masih sopan. Bagi kaum laki-laki, dilarang memperlihatkan bagian dada dan perut. Mereka harus mengenakan kaus atau kemeja saat berada di jalan atau tempat umum lainnya.

Sama halnya dengan kaum perempuan, mereka tidak diperbolehkan memakai pakaian ketat pendek, berpotongan rendah di tempat umum. Intinya, sebisa mungkin perempuan Dubai menggunakan pakaian sopan, sederhana, dan tidak mengekspos kulit atau lekuk tubuh agar tidak terkena denda.

Berciuman

Di beberapa negara, pamer kemesraan bahkan berciuman di tempat umum merupakan hal lumrah. Namun lain halnya dengan Dubai. Di negara Muslim ini, bergandengan tangan bahkan bercumbu mesra di tempat umum merupakan hal tabu. Pelakunya bahkan bisa dijebloskan ke penjara.

Kontributor: Siti Aisah
Editor: Oki Aryono

*Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Unair

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment