Suaramuslim.net – Coba hitung, dalam sehari berapa lama kamu duduk? Mengetik di depan laptop kantor, berkendara berangkat dan pulang kantor, makan, dan nonton TV di rumah. Di akhir pekan, kamu kembali bermalas-malasan di tempat tidur. Hati-hati, ternyata sering duduk terlalu lama dapat membahayakan kesehatan.
Waktu di rumah juga dihabiskan dengan duduk di depan televisi. Sangat sedikit sekali aktivitas bergerak yang dilakukan setiap harinya. Bahkan waktu untuk olahraga pun dilewatkan begitu saja. Tidak terpikirkan risiko apa yang akan diakibatkan jika duduk terlalu lama, apakah dapat menimbulkan gangguan kesehatan atau tidak.
Studi menyebutkan orang-orang yang terjebak dalam pekerjaan menetap akan berisiko dua kali lipat jenis tertentu kanker usus besar. Duduk terlalu lama berjam-jam dapat berakibat buruk bagi kesehatan diri, apalagi jika kita jarang mengonsumsi makanan sehat dan kurang olahraga. Seperti apa gangguan kesehatan yang dapat menyerang seseorang karena duduk terlalu lama?
1. Meningkatkan risiko diabetes
Kebiasaan duduk diam dalam waktu yang lama ternyata bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes menyerang. Pasalnya, duduk terlalu lama akan memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi kadar insulin. Seperti diketahui, gangguan produksi insulin dalam tubuh manusia bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes menyerang.
2. Kinerja otak menurun
Kebiasaan duduk diam terlalu lama ternyata juga akan memengaruhi kinerja otak. Nyatanya, organ tersebut akan mengalami penurunan fungsi saat seseorang duduk terlalu lama. Hal itu berkaitan dengan kurang lancarnya sirkulasi darah dan oksigen yang terjadi pada tubuh, akibat terlalu lama duduk.
3. Bahaya terhadap jantung dan pankreas
Saat kamu duduk terlalu lama, aliran dalam pembuluh darah melambat, sehingga semakin sedikit lemak tubuh yang terbakar. Jika hal ini terjadi, maka asam lemak dapat dengan mudah menyumbat jantung.
Sebuah penelitian yang telah diterbitkan pada Journal of The American College of Cardiology memaparkan hasil penelitian dengan objek wanita yang duduk rata-rata hingga 10 jam per hari dapat memiliki risiko terkena penyakit jantung lebih tinggi dibandingkan dengan yang hanya duduk 5 jam atau kurang.
4. Peningkatan risiko kanker
Bahaya duduk terlalu lama ternyata juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolon, kanker payudara, dan kanker endometrium (dinding rahim). Mekanisme peningkatan risiko kanker jenis tersebut belum diketahui secara pasti, namun diduga akibat berlebihnya produksi insulin yang mempromosikan pertumbuhan sel sehingga ada sejumlah sel yang tumbuh tidak terkendali dan menjadi tumor.
Saat badan bergerak aktif, antioksidan dapat bekerja dengan baik untuk menghilangkan risiko kanker karena adanya peran radikal bebas. Kebalikannya, saat duduk terlalu lama diduga antioksidan tidak bekerja maksimal sehingga radikal bebas lebih banyak terkandung dalam tubuh.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine, duduk terlalu lama dapat menyebabkan risiko kanker paru-paru meningkat sebanyak 54%, kanker kolon sebanyak 30% dan kanker dinding rahim sebanyak 66%.
Alasan lainnya yang menyebabkan hal ini dapat dikaitkan dengan penambahan berat badan karena kurang bergerak, disfungsi metabolik, disfungsi leptin, dan perubahan hormon yang dapat menyebabkan kanker.
5. Penurunan kekuatan otot
Duduk terlalu lama menyebabkan otot menjadi kendur dan tidak kuat lagi saat digunakan. Biasanya otot bagian tengah tubuh hingga ke kaki jadi mengalami penurunan kemampuan dan kalau tidak segera diatasi bisa sangat berbahaya. Kaki yang menjadi lemah akan menurunkan kemampuan tubuh dalam keseimbangan. Akhirnya saat berjalan atau berlari, kamu mengalami gangguan dan mudah sekali cedera atau mengalami kecelakaan yang tidak diinginkan.
6. Perut buncit
Duduk terlalu lama menyebabkan berkurangnya pelepasan molekul seperti lipoprotein lipase, yang mengolah lemak dan gula tubuh, serta lebih mungkin terkena sindrom metabolik. Ini alasan mengapa duduk terlalu lama bisa menyebabkan perut buncit dan bertambahnya berat badan.
7. Deep vein thrombosis (DVT)
Dapat diartikan sebagai trombosis vena dalam, yaitu penggumpalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah vena bagian dalam, umumnya terjadi pada area tungkai. Kondisi ini dapat menjadi serius jika gumpalan darah itu kemudian terlepas dan mengalir ke paru.
8. Sakit pada leher dan tulang belakang
Duduk dalam waktu yang lama juga dapat menyebabkan sakit leher dan tulang belakang. Hal ini karena duduk dalam waktu lama ditambah dengan posisi yang tidak nyaman dapat membuat tulang leher tegang dan punggung nyeri. Duduk terlalu lama dapat menambah tekanan pada tulang belakang dan cakram yang menyusun tulang belakang sehingga dapat menyebabkan sakit pada leher dan tulang belakang.