Sikap Terbaik Kita untuk Palestina (3)

sikap terbaik kita untuk palestina

Lanjutan dari artikel Sikap Terbaik Kita untuk Palestina (2)

Suaramuslim.net – “Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: ‘Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.’ Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kelompok yang lebih besar. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat bukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai.

Ini peta akhir jaman saudara, kalau seorang mukmin tidak memiliki peta untuk membaca peristiwa-peristiwa akhir jaman ini, Masya Allah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk merespon hal-hal besar di akhir jaman.

Beberapa ahli tafsir mengatakan peristiwa pertama itu dulu terjadi ketika masa kejayaan Israil di tangan Nabi Sulaiman putra Daud, lalu mulai meredup dan kemudian dikalahkan oleh Nebukadnezar dari Babilonia sehingga mereka ditawan. Tetapi ada ulama besar dari Syiria yaitu Prof. Dr. Muhammad Raghib An-Nablusi dalam kitabnya Tafsir An-Nablusi jilid 5 halaman 199 berpendat berbeda. Beliau berpendapat bahwa tanda-tanda hamba-hamba Allah yang diutus untuk mengalahkan Bani Israil pada peristiwa pertama itu tidak tepat jika diasosiasikan kepada Nebukadnezar karena dia orang musyrik, bukan hamba Allah yang taat dan mengesakan-Nya. Maka ciri-ciri itu lebih tepat kepada Rasulullah dan umatnya yaitu para sahabat. Mereka berhijrah ke Madinah dan menghadapi koalisi kaum musyrikin, kaum munafikin dan ahli kitab Yahudi Bani Nadhir; Bani Qainuqa; Bani Quraizhah, mereka berkonspirasi untuk menghancurkan Islam dalam perang Ahzab. Maka setelah perang Ahzab itu Rasulullah menghukum kaum Yahudi di jazirah Arabia dan mengusir mereka dari jazirah Arabia sehingga daerah ini bersih dari Yahudi. Ciri-ciri hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar itu cocok dengan Rasulullah dan para sahabatnya yang telah mengalahkan kaum Yahudi dalam perang Khaibar.

Saat ini kita menunggu fase yang kedua, “dan apabila datang saat bukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”.

Maka jika datang janji yang kedua, kerusakan kedua yang dilakukan Bani Israil ini. Mereka sudah Allah berikan anugerah, dipergilirkan mereka menang lagi, mereka akan menguasai lagi kaum muslimin. Mereka mendapatkan harta yang berlimpah, mereka mendapatkan kekuatan finansial dan dukungan politik militer dari banyak negara. Hamba-hamba Allah yang memiliki kualitas seperti hamba-hamba yang pertama tadi, yaitu Rasulullah dan para sahabatnya; mereka akan bersiap-siap mengalahkan dan menghinakan wajah kaum Yahudi. Mereka pasti akan masuk ke Masjidil Aqsha, sebagaimana mereka dulu masuk membebaskan Masjidil Aqsha. Hamba-hamba Allah itulah yang akan menghancurkan kesombongan Yahudi.

Penulis: Muhammad Nashir
Editor: Oki Aryono

Baca atikel selanjutnya : https://suaramuslim.net/sikap-terbaik-kita-untuk-palestina-4

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.