Sikap Terbaik Kita untuk Palestina (4)

Sikap Terbaik Kita untuk Palestina (4)

sikap terbaik kita untuk palestina

Lanjutan dari artikel Sikap Terbaik Kita untuk Palestina (3)

Suaramuslim.net – Apa peran dan tugas kita?. Peta akhir jaman harus kita ketahui, arah petunjuk dan pedoman hidup kita yaitu Al-Qur`an harus kita amalkan. Berpegang teguhlah kepada Al-Qur`an, bagi setiap ayah dan bunda persiapkanlah, didiklah anak-anak dan cucu-cucu kita. Siapkanlah lahirnya generasi yang dijanjikan Allah. “Dan apabila datang saat bukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai”. Ini tugas peradaban kita saudara-saudara!.
Bagi setiap pemuda-pemudi, siapkanlah dirimu untuk menjemput kabar kemenangan dari Allah!. Pantaskan diri kita!. Pantaskan diri kita semua, tidak peduli tua atau muda harus mempersiapkan diri menjadi seperti hamba-hamba Allah yang sudah mengalahkan Bani Israil di kerusakan yang pertama; hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar.

Kita harus menjadi hamba Allah dengan sepenuh kualitas ‘ubudiyyah, kita harus mengetahui ilmu pengetahuan dan menguasai teknologi, ekonomi, mempunyai kekuatan besar, memiliki pemimpin yang siap dan tidak takut mati; pemimpin yang siap mengorbankan harta dan nyawanya. Bukan pemimpin yang hanya berwacana, bercerita kesana di depan kamera mengatakan kami mengutuk dan mengecam Israil tapi di belakang kamera malah berhubungan dengan Zionis Israil. Bukan pemimpin yang asyik berpecah belah, ketika kondisi Al-Aqsha sudah diklaim Zionis sebagai ibu kota abadi mereka.

Dalam kondisi kritis seperti ini masih ada pemimpin-pemimpin negeri muslim yang senang berpecah belah bahkan menuduh saudaranya sebagai teroris. Padahal mereka yang disebut teroris ini yang berjuang mati-matian mempertahankan Baitul Maqdis. Maka tepat pepatah Arab mengatakan “jangan sekali-kali kalian berpikir membunuhi singa-singa yang lahir dari umat ini, supaya anjing-anjing dari musuh kalian itu tidak berani memerangi dan membunuh kalian”.

Kita sedih dan prihatin kepada pemimpin-pemimpin dunia Islam ini kocar kacir. Di depan kamera mereka terlihat bersatu tapi ternyata punya agenda politik masing-masing, mempertahankan kekuasaan dan uangnya. Mereka tidak bisa kita harapkan kecuali kembali kepada Allah dan kita sendiri yang harus melahirkan pemimpin-pemimpin seperti Salahuddin Al-Ayyubi.

Kita yang harus berusaha keras, bekerja keras, berfikir keras, mendidik keras anak-anak kita, sebagaimana Israil Yahudi mendidik keras anak-anak mereka dengan militan!. Secara radikal mereka didik anak-anaknya. Tidak ada tempat bagi orang yang bermalas-malas di akhir jaman, kalau mereka ingin menjadi bagian dari kemenangan yang Allah janjikan dalam kitab suci. Tidak ada tempat bagi orang yang senang berpecah belah dan berkonflik dengan sesama saudaranya. Mari kita bersatu, perbaiki keluarga kita, perbaiki umat kita, perbaiki bangsa dan negara kita. Insya Allah dengan kualitas ibadah kita, dengan kualitas unggul dari fisik kita, maka kita akan bisa mengembalikan kejayaan, ‘izzul Islam wal muslimiin.

Penulis: Muhammad Nashir
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment