Jakarta (Suaramuslim.net) – Mantan Komisioner Komnas HAM RI 2012-2017 yang juga merupakan tokoh Muhammadiyah Maneger Nasution menyoroti sejumlah kekerasan yang terjadi pada pemuka agama. Menurutnya jangan sampai kejadian-kejadian kekerasan tersebut merupakan sebuah proyek untuk mengadu domba umat beragama di Indonesia.
“Ada banyak dugaan publik terkait peristiwa-peristiwa bernuansa skenario adu domba antar umat beragama itu. Apakah ini kriminal murni atau by design”, ungkapya dalam keterangan pers yang diterima Suaramuslim.net Senin (12/2).
Sebagaimana yang diketaui, belum lama kasus penganiayaan terhadap ustadz berselang yang dilakukan oleh orang yang mengaku gila, beberapa hari yang lalu penyerangan terhadap gereja di Yogyakarta dan pengusiran seorang biksu juga terjadi di Tangerang.
Hal ini sangat kontras, karena beberapa waktu sebelumnya telah digelar acara Musyawarah Besar (Mubes) pemuka agama untuk kerukunan bangsa yang menghasilkan enam etika kerukunan antar umat beragama.
Menurut Maneger negara harus hadir dan segera mengungkap motif dibalik kejadian-kejadian tersebut.
“Apapun alasannya, negara harus hadir. Negara punya mandat menghentikan perilaku tak beradab itu. Negara punya mandat mengusut tuntas kasus-kasus itu siapa pun pelaku dan aktor intelektualnya, serta apa pun motifnya”, paparnya.
“Bukankah semua tahu bahwa ongkos sosialnya terlalu mahal jika terjadi konflik bernuansa SARA? Pertanyaannya di mana negara?” tegas Maneger.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir