Jakarta (Suaramuslim.net) – Demi menjamin kesejahteraan masyarakat Indonesia, Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengagas ekonomi pasar Pancasila. Hal ini terlihat saat ICMI mengelar Simposium Nasional Ekonomi Pasar Pancasila pada Senin (19/2) di Jakarta . Acara tersebut dibuka oleh ketua umum ICMI, Prof Dr. Jimly Asshiddiqie dengan sambutan yang membahas tentang memahami arti pasar ekonomi Pancasila di Indonesia.
Gagasan ekonomi pasar Pancasila ini sendiri berasal dari Prof BJ Habibie pada saat Siaknas ICMI 2017 dan gagasan tersebut disambut baik oleh Presiden RI, Joko widodo.
“Dasar Pancasila itu menolak akumulasi kekayaan yang dikuasai segelintir orang saja. Ekonomi Pasar Pancasila menjamin kepemilikan masyarakat yang penggunaannya direncanakan untuk kepentingan orang banyak”, ujar BJ Habibie.
Perekonomian Indonesia dipandang baik di dunia, karena negara ini dianggap tidak berbahaya untuk berinvestasi. Negara Indonesia sendiri dalam indeks keseimbangan perekonomian masih seimbang, tidak ada penurunan ataupun kenaikan.
“Indonesia bisa lebih berkembang dengan menggunakan pondasi pasar Pancasila” ucap ketua Presidium ICMI, Dr. Sugiharto dalam keterangan pers pada Senin (19/2).
Menurutnya, secara garis besar isi dari Pancasila dan UUD 45 adalah untuk kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu Indonesia harus mulai menggunakan ekonomi Pancasila yang akan berdampak bagi kesejahteraan rakyatnya.
“Selain itu dalam perkembangan ekonomi Pancasila juga harus diikuti dengan pertumbuhan digital di Indonesia. Pengembangan perekonomian juga sangat membutuhkan dorongan produktifitas serta pengembangan digital ekonomi yang sedang berkembang saat ini” pungkas Sugiharto.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir