SURABAYA (Suaramuslim.net) – Pilgub Jawa Timur ini akan sulit bagi kedua Paslon jika ingin merebut hati pemilih rasional. Demikian prediksi KH. Ali Maschan Moesa, Wakil Rais Syuriah PW Nahdhatul Ulama (NU) Jawa Timur.

“Pemilih cerdas hanya 15 persen, sisanya pragmatis. Maka tim sukses kedua paslon harus kerja keras untuk itu,” tegasnya dalam acara Obrolan Aktual Seputar (OASE) Bangsa Suara Muslim Radio Network, Rabu (21/3/2018).

Masyarakat kita masih berpikir pendek. “Apa yang didapat pemilih, itu realitas politik hari ini. Bukan tentang kinerja atau program kerja calon. Saya pernah maju anggota lewat pemilu. Masih banyak pemilih itu tidak terlalu peduli dengan kandidatnya,” jelas Ali Maschan Moesa yang pernah menjabat anggota DPR RI.

Ketika ditanya kemana arahan PWNU Jatim pada Pilgub 2018 kali ini?

“Awalnya kami mendorong ada satu kader NU yang bisa maju. Ternyata malah ada dua. Memang Muslimat NU mayoritas ke arah Khofifah-Emil. Namun saat ini PWNU belum memutuskan arah pilihan,” jelasnya.

Ali menyatakan kalau gubernurnya NU, belum tentu NU juga dapat banyak. “Karena ini politik. Masing-masing paslon punya misi politiknya tersendiri. Tidak otomatis begitu,” tukasnya.

Reporter: Ahmad Jilul Qurani Farid
Editor: Oki Aryono