Tulungagung (Suaramuslim.net) – Inovasi pendidikan tiada henti. Itu bisa menjadi slogan sekaligus tantangan tersendiri. Begitu juga di SD Inovatif Aisyiyah, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jumat (23/3/18). Hal yang tidak biasa bisa dilakukan.Anak-anak masuk masjid dan menghadap kertas gambar. Gambar ikan.
SD yang berada di tengah sawah tebu yang berlokasi itu mengadakan kumpul mewarnai dan menghias dengan biji kacang-kacangan. Ada kacang hijau, lotho dan kacang tanah.
Siti Amanah, S.Pd, sebagai inisiator acara memotivasi anak-anak untuk mewarna cepat dan jeli. Warna-warna harus terlihat lebih padu. Sirip ikan tidak harus warna merah.
“Tujuan satu, meningkatkan imajinasi anak-anak,” tambah guru yang energik sekaligus wali kelas 3 ini.
Mulai pukul 7.30 WIB setelah salat Dhuha, anak-anak dengan senyum mengembang memainkan warna.
“Sirip ikan biru, ditempeli kacang hijau, biar beda,” ujar Pasha Chesta Adabi, anak yang sering dipanggil Pasha.
“Tapi mengelemnya harus hati-hati ya,” sahut anak kelas 4 yang sering buat mainan dari kertas dan stik es krim.
Dua jam berlalu, pukul 09.30 WIB anak-anak diperintahkan berhenti. Selesai atau belum.
Keluar dari masjid wajah anak-anak seperti puas.
“Bu, besok lagi yaa,” seru anak kelas 2. Seakan tidak puas.
Kiriman: Muslih Marju* (kontributor)
Editor: Oki Aryono
*Penulis adalah penyuka tumpukan kata. Tinggal di Tulungagung. Aktif di LSBO PDM Tulungagung.