Jakarta (Suaramuslim.net) – Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK melakukan aksi unjuk rasa di depan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, Rabu (11/4) untuk memperingati setahun kasus penyiraman terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Dalam orasinya, peserta aksi menuntut agar presiden Joko Widodo segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).

“Ini sudah satu tahun kasus Novel Baswedan, tapi belum selesai juga, kita minta Presiden segera bentuk TGPF”, ujar salah satu peserta aksi dalam orasinya, Rabu (11/4).

Selain itu mereka juga menanyakan alasan tidak dibukanya rekaman CCTV yang biasanya dalam kasus-kasus berbeda selalu dilakukan oleh pihak kepolisian.

“Berbeda dalam kasus kekerasan terhadap Novel Baswedan, kepolisian tidak mengeluarkan CCTV yang berada di rumah Novel, sekitar komplek perumahan dan jga jalan-jalan yang diduga dilalui oleh pelaku.” Ujar Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK dalam keterangan persnya.

Peserta aksi yang berjumlah ratusan itu juga melakukan pembacaan puisi untuk mendukung Novel Baswedan dan KPK pada umumnya. Mereka yang sebagian besar terdiri dari para anak muda berkumpul sejak pukul 15:00 WIB dan membubarkan diri pada pukul 17:00 WIB.

Mereka berjanji akan kembali turun ke jalan apabila presiden Joko Widodo tidak segera membentuk TGPF untuk menyelesaikan kasus penyiraman Novel Baswedan.

Sebelumnya, penyidik senior KPK Novel Baswedan setahun yang lalu mendapatkan penyiraman air keras dari orang yang belum dikenal. Penyiraman tersebut dilakukan saat Novel kembali dari menunaikan ibadah shalat Subuh di komplek perumahannya.

Hingga saat ini, akibat penyiraman tersebut mata kiri Novel Baswedan rusak dan sedang menjalani perawatan di Singapura.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhmmad Nashir