Jakarta (Suaramuslim.net) – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) berencana akan melakukan aksi besar-besaran di Hari Buruh (May Day) 1 Mei mendatang. Dalam aksi tersebut, KSPI juga akan mendeklarasikan presiden yang pro buruh dan tidak akan mendukung Presiden Joko Widodo untuk pilpres 2019.
“Dengan demikian presiden saat ini tidak mungkin didukung oleh buruh, karena dia gak mau cabut PP 78, udahlah gak mungkin,” ujar Ketua KSPI Said Iqbal, Selasa (24/4) di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta.
Iqbal tidak menampik jika isu yang mereka angkat nantinya akan menjadi isu politik karena mendekati pilpres 2019. Ia beralasan bahwa hal itu ia dan teman-teman lainnya lakukan karena merasa terancam dengan kebijakan-kebijakan pemerintah saat ini.
“Banyak wartawan yang nanya saya, mungkin gak akan menjadi isu politik, sangat mungkin dan kami akan jadikan isu ini jadi politik, kenapa emang? Terancam kok kita” tegasnya.
Ketika ditanya, calon presiden yang paling memungkinkan untuk didukung oleh buruh, Iqbal menjawab bahwa yang paling berpeluang sampai saat ini adalah Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Rizal Ramli.
“Nama yang paling kuat adalah Prabowo Subianto, walaupun ada alternatif ya Rizal Ramli, entah nanti mereka berpasangan atau tidak,” ujar Iqbal.
Iqbal menampik bahwa dukungannya kepada satu dua calon tertentu karena alasan partai. Ia menuding bahwa dukungan tersebut lahir karena Prabowo Subianto dan Rizal Ramli adalah sosok yang dianggap paling pro buruh.
“Karena mereka inilah yang sampai saat ini kita lihat pro buruh, kita bukan karena apa-apa, di Jawa Timur kita dukung calon yang dari PDIP, Gus Ipul,” pungkas Iqbal.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir