Suaramuslim.net – Di awal tahun 2000-an, para siswa pasti sudah tidak asing dengan buku kecil yang dibagikan setiap Ramadhan. Buku itu berisi panduan singkat berpuasa dan catatan amal harian siswa di bulan Ramadhan.
Apakah Anda masih mempunyai buku serupa? Jika belum, sebaiknya Anda bisa mulai membuatnya sekarang. Tulislah target-target yang hendak Anda capai di kertas tersebut dan rencanakan secara detail dan matang supaya dapat terlaksana. Namun, seringkali target yang sudah ditulis pun terbengkalai dan berakhir tidak maksimal. Lantas, bagaimana kiat-kiat agar mampu mencapai target Ramadhan? Berikut ulasannya.
-
Niat untuk meraih ridho Allah
Niat adalah hal yang mendasar bagi umat Muslim. Jika yang dilakukan adalah perbuatan yang baik, maka niatkan untuk meraih ridho Allah. Jika perbuatan didasarkan niat selain mencari ridho Allah, maka sia-sialah usaha yang kita lakukan.
Sebagaimana hadits Al-arbain An-Nawawiyah yang pertama, “Sesungguhnya amalan tergantung pada niatnya. Setiap orang mendapatkan apa yang ia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya. Siapa yang hijrahnya karena mencari dunia atau karena wanita yang dinikahinya, maka hijrahnya kepada yang ia tuju. ” (HR. Bukhari Muslim)
-
Target yang hendak dicapai haruslah realistis
Setiap manusia pasti menginginkan pencapaian yang tertinggi dalam hidupnya. Namun, setinggi apa pun target yang ingin diraih, hendaknya mencanangkan terget yang realistis supaya dapat benar-banar direalisasikan dan menghindari rasa pesimistis. Menyusun target hendaknya seperti anak tangga yang landai dan bertahap langkahnya.
Orang yang menaikinya pun terasa ringan dan yakin bisa mencapai puncak. Sebaliknya, jika menyusun target seperti tebing yang curam, maka orang yang hendak mencapainya akan kesulitan dan merasa pesimis sebelum mencoba mencapai puncak. Pertimbangkan juga kepadatan aktivitas Anda tiap harinya ketika menyusun target.
-
Tuliskan target Ramadhan Anda dengan jelas dan rinci
Jangan biarkan target yang telah Anda susun sedemikian rupa hanya tersimpan di dalam otak. Tuangkan target-target tersebut ke dalam sebuah tulisan dan tempelkan di tempat yang mencolok seperti cermin, pintu kulkas, atau dijadikan latar belakang tampilan ponsel.
Hal itu ditujukan untuk menghindarkan diri dari lupa dan selalu teringat akan hal-hal yang belum dilakukan. Target yang dicanangkan pun haruslah jelas dan rinci. Hindari menyusun target umum seperti ‘hafal Al-Qur’an’.
Buat perencanaan target-target kecil apa yang bisa mengantarkan kepada target besar. Misalnya, dengan target besar yaitu menjadi hafidz Qur’an, terget kecilnya adalah menghafal setengah juz per bulannya. Perlu juga dituliskan waktu yang rinci untuk mengerjakannya. Semisal, hafalan sekian ayat setiap ba’da shubuh dan muroja’ah sekian surat setiap ba’da isya’.
-
Beritahukan target Anda kepada orang terdekat
Sebagian besar orang malu mengatakan target kepada orang lain. Sebagian karena ia takut dituduh ambisius, sebagian yang lain karena takut diejek jika semisal tidak mampu mencapai target. Sekarang, ubah pola pikir tersebut!
Mengungkapkan target kita ke orang lain adalah alarm bagi diri agar lebih semangat untuk mencapai target. Jika dituduh ambisius, cukup diberi senyum manis saja. Karena sesungguhnya ambisius atau bersungguh-sungguh di jalan Allah itu memperoleh pahala. Belum lagi jika orang lain terinspirasi dan merasa tertantang melakukan hal seperti yang kita lakukan. Bisa jadi hal tersebut menambah amal jariyah untuk kita.
-
Hindari hal-hal yang bisa mengacaukan target Anda
Selalu ada godaan bagi orang-orang yang ingin menjalankan hal-hal yang baik. Kebanyakan dari godaan-godaan yang dihadapi seseorang ketika hendak mencapai target-target amalan di bulan Ramadhan adalah kebiasaan-kebiasaan melenakan waktu yang biasa dilakukan di luar Ramadhan. Seperti halnya menonton televisi, membuka jejaring sosial, bermain game, nongkrong, dan lain sebagainya.
Hidari melakukan hal-hal tersebut secara berlebihan jika Anda tidak ingin target Ramadhan yang susah payah dibuat menjadi kacau. Anggap saja godaan-godaan itu ‘musuh’ yang harus Anda taklukkan di bulan Ramadhan.
-
Berkomitmen menjalankan secara konsisten
Ada ungkapan yang menggelitik hati, ‘Istiqomah itu susah, kalau mudah namanya istirahat’. Konsisten untuk meraih target-target setiap hari di bulan Ramadhan memang bukan perkara mudah. Karena pada awalnya, target dibuat untuk menantang diri. Tentunya, tantangan adalah sesuatu yang berada di luar zona nyaman.
Jika lumrahnya kita melaksanakan sholat wajib 5 kali sehari, akan menjadi tantangan tersendiri jika membuat target untuk menjalankan sholat wajib berjama’ah di masjid 5 kali sehari. Untuk merealisasikan target ini, butuh komitmen untuk menjalankannya secara konsisten. Jika belum mampu berkomitmen, maka butuh evaluasi karena bisa jadi target yang ditetapkan masih terlalu tinggi.
-
Lakukan evaluasi secara berkala
Luangkan waktu untuk melakukan evaluasi atau muhasabah mengenai perbuatan-perbuatan yang telah dilakukan. Jika telah mencapai target, bisa terus dilaksanakan atau bahkan ditingkatkan kadarnya. Jika belum mencapai target, dicari akar permasalahannya kemudian dipikirkan kembali apakah ada hal yang perlu diubah atau diusahakan agar maksimal mencapai target.
Sebagaimana Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (TQS Al Hasyr :18)
Semoga kiat-kiat ini dapat membantu mencapai target ibadah Anda di bulan Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa!
Kontributor: Dinda Sarihati Sutejo*
Editor: Oki Aryono
*Tim Islamic Youth Community Kota Pasuruan