Suaramuslim.net – Menutup aurat merupakan kewajiban bagi umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan. Allah swt menyerukan langsung perintah menutup aurat di dalam ayat suci Al Quran serta Risalah yang dibawa oleh Rasulullah saw.
Pada dasarnya batasan aurat bagi seorang laki-laki adalah dari pusar hingga atas lutut. Sementara perempuan, auratnya adalah seluruh tubuh kecuali muka dan tapak tangan. Seiring perkembangan tren busana seperti saat ini, banyak bermunculan model busana yang begitu menarik perhatian masyarakat, terutama kalangan perempuan.
Kemunculan para desainer muda berbakat baik di Indonesia maupun tingkat global, turut memberikan sumbangsih akan tampilan fesyen bagi muslimah. Bahkan tak tanggung-tanggung, beberapa busana muslimah yang beredar di pasaran harganya begitu fantastis.
Dari seklian banyak model busana muslimah yang terpajang di mall, pasar, butik, dan sejenisnya, rupanya ada yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Artinya, busana tersebut tidak layak dikenakan oleh seorang muslimah. Seperti apa busana muslimah yang tak layak itu? Berikut penjelasannya.
Menampakkan aurat
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa aurat perempuan adalah seluruh anggota badan terkecuali bagian muka dan telapak tangan. Itu berarti jika ada baju yang panjang tangannya hanya tiga perempat, itu berarti belum layak digunakan. Lain halnya ketika diberikan dalaman berupa manset tangan yang menutupi bagian tangan secara sempurna.
Contoh lain adalah model bawahan yang tidak sampai menutupi mata kaki atau ada belahan yang menyingkap betis, ini juga tidak disarankan. Untuk menutupi aurat bagian kaki, bisa menggunakan aksesosir pelengkap berupa kaos kaki.
Berbahan tipis, menerawang atau tembus pandang
Meski menutupi seluruh anggota tubuh, terkadang busana yang kita kenakan ternyata bahannya tipis. Akibatnya, pakaian tersebut malah memperlihatkan bentuk lekuk tubuh. Bagi muslimah, hindari pakaian berbahan tipis seperti model busana Korea yang kebanyakan menerawang.
Menyerupai pakaian laki-laki
Salah satu riwayat Hadits menyebutkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria”. (HR. Bukhari no. 6834)
Itu sebabnya Islam mewajibkan muslimah untuk menggunakan khimar, agar mudah dibedakan antara laki-laki dan perempuan. Bagi muslimah yang kebetulan tidak terlalu suka dengan model busana begitu feminim, mereka bisa memakai model edgy namun tetap sesuai syariat Islam.
Memakai pakaian yang menyerupai golongan non Muslim
Perlu diketahui bahwa beberapa kelompok agama lain juga mengenakan pakaian yang menutup aurat. Seperti seorang biawarati yang menggunakan penutup di bagian kepala, atau penduduk India yang juga menutupi bagian kepala dengan kain sarinya. Namun sebagai umat Muslim, kita dilarang meniru budaya dan model kebiasaan mereka. Salah satu Hadits yang populer menyebutkan:
“Barang siapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut”
Berpakaian untuk tujuan pamer (syuhroh)
Sombong merupakan salah satu penyakit hati, karena bisa menghapus pahala ibadah. Umat Islam dilarang mengenakan busana untuk tujuan menyombongkan diri alias pamer. Misalnya ketika seseorang berpakaian glamor karena ingin tampil berbeda dengan yang lain, atau bisa juga orang yang berpakaian sederhana karena ingin dipandang sederhana oleh orang lain. Diriwayatkan dalam sebuah Hadits:
“Barangsiapa memakai pakaian syuhroh, niscaya Allah akan memakaikan kepadanya pakaian semisal pada hari kiamat”. (HR. Abu Daud no. 4029 dan Ibnu Majah no. 360. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Itulah 5 model pakaian yang tidak dianjurkan kepada umat Islam. Semoga kita bisa istiqomah menjaga aurat sebagaimana telah ditetapkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dan Rasul-Nya.
Kontributor: Siti Aisah
Editor: Oki Aryono