Suaramuslim.net – Rukun Iman, Rukun (bahasa Arab) artinya sudut. “Arkan” adalah bentuk jamak dari rukun. “Arkanul Iman” artinya rukun-rukun atau pokok-pokok iman.
Rukun Iman bukan definisi iman. Menurut hadits dan ijtihad para ulama rukun iman itu ada 6 berdasarkan hadits sahih, yang artinya;
Iman (pandangan dan sikap hidup dengan kebenaran) itu terdiri dari IMAN dengan,
- Allah,
- Malaika,
- Kitab Suci,
- Para Rasul,
- Hari Kiamat, dan
- Qodho’ dan Qodar (Al Hadits)
Allah SWT berfirman:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَ الْمُؤْمِنُوْنَ ۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓئِكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ ۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ
“Rasul (Muhammad) ber IMAN (Berpandangan dan bersikap hidup) kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur’an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. Dan mereka berkata, Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.” (Q.S. Al-Baqarah; 285).
Referensi lain Q.S. Al-Baqarah ayat 3-4.
Dalam bahasa Arab huruf “wawu” bisa berarti “dan”, dan bisa berarti “yakni”. QS. Al Baqarah ayat 285 tersebut bisa kita terjemahkan bebas secara ilmiah sebagai berikut.
Iman (pandangan dan sikap hidup bil haq) itu berdasar pada Allah (ilmu/ajaran Allah) yakni ajaran yang diturunkan melalui para Malaikat, yakni ajaran/ilmu yg dibukukan dalam Kitab Suci, yakni ajaran/ilmu yg diteladankan oleh para Rasul, yakni ajaran hidup yang berorientasi pada hari Akhir (Kiamat), yakni yang berorientasi pada Qadha dan Qadar atau kepastian Allah/sunnatullah.
Rukun Iman berdasarkan analisis tersebut sesungguhnya bukan enam tapi hanya satu yakni sunnatullah, atau sunnatullah dan sunnah rasul (Al Quran dan Al Hadis).
Jadi jelas dan ilmiah bahwa definisi iman dan rukun iman itu beda.
Cabang-Cabang Iman
Ada hadits yang menyatakan bahwa iman (pandangan dan sikap hidup yang benar menurut sunnatullah) itu terdiri dari 77 cabang yang pertama dan utama adalah mengatakan:
“Tiada Tuhan Selain Allah dan Nabi Muhammad Rasul Allah. Sedangkan cabang yang paling bawah adalah menyingkirkan rintangan di jalan”. (Bukhari-Muslim)
Referensi dengan sitasi dan redaksi lain iman itu mempunyai 79 cabang, ada yang 60 cabang dan ada pula yang 70 cabang.
Cabang iman bisa diartikan sebagai bagian iman. Sedangkan rukun adalah pokok-pokok iman. Jadi pemahaman iman yang selama ini diartikan percaya dan rukun atau cabang iman harus segera diluruskan.
Buku pelajaran SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi masih mengartikan iman adalah percaya dengan rukun iman.
Semua Al Quran terjemahan Kementerian Agama masih mengartikan iman sebagai percaya, dan kadang-kadang tidak diartikan.
Implikasi Analisis
Iman diartikan sebagai pandangan dan sikap hidup yang mempunyai konsekuensi dinamis untuk terus menerus melakukan iqra (belajar) diikrarkan dan diamalkan, serta relevan untuk menerjemahkan Al Quran menghadapi persaingan agama global (ingat Al Quran mukjizat akhir zaman).
Sedangkan iman yang diartikan sebagai percaya bersifat statis kurang ilmiah dan kurang relevan untuk dipakai terjemahan ayat-ayat Al Quran.
Penulis: Dr. H. Miftahul Huda*
Editor: Muhammad Nashir
*Pengasuh Kajian Iman Menurut Alquran Surabaya
*Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net