JAKARTA (Suaramuslim.net) – Kepala Pelaksana Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) yang sejak Februari 2018 bertransformasi menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Yudi Latif mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini pertama kali ia sampaikan melalui akun media sosial pribadinya di Facebook.
Belum jelas alasan di balik pengunduran diri Yudi Latief sebagai kepala pelaksana lembaga yang beberapa waktu lalu menjadi polemik di masyarakat terkait masalah gaji orang-orang yang tergabung dalam lembaga tersebut.
Namun, ia beralasan bahwa pengunduran dirinya agar tumbuhnya sosok yang baru dalam memimpin lembaga tersebut.
“Saya merasa, perlu ada pemimpin-pemimpin baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan. Harus ada daun-daun yang gugur demi memberi kesempatan bagi tunas-tunas baru untuk bangkit”, kata Yudi, Jumat (8/7).
“Sekarang, manakala proses transisi kelembagaan menuju BPIP hampir tuntas, adalah momen yang tepat untuk penyegaran kepemimpinan”, imbuhnya.
Sebelumnya lembaga yang kini berganti nama menjadi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP sempat menjadi polemik di masyarakat. Pasalnya, gaji bagi para dewan pengarah BPIP yang diputuskan melalui Peraturan Presiden dinilai tak wajar karena mencapai angka di atas Rp 100 juta.
Hal ini juga mengakibatkan sebuah koran cetak di kota Bogor yakni Radar Bogor digeruduk massa dari PDIP karena mengangkat berita gaji ketua dewan pengarah BPIP yakni ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir