Suaramuslim.net – Sebagai ibu kota Indonesia, Kota Jakarta tampil dengan bangunan yang menakjubkan mata. Di sana banyak berdiri gedung dan bangunan pencakar langit. Begitu halnya di kawasan perumahan Jalan Danau Sunter Raya Selatan, Jakarta Utara. Di kawasan itu berdiri megah sebuah bangunan berpelitur putih di tengah rumah-rumah besar yang ada di perumahan tersebut.
Rupanya bangunan itu adalah masjid, rumah ibadah umat Islam. Sekilas masjid bernama Ramlie Musofa itu mirip dengan situs bersejarah dunia yang ada di India, Taj Mahal. Bangunan dengan tinggi sekitar 30 meter dan berlantai tiga itu memiliki kubah dengan ukuran besar, dan dikelilingi oleh sejumlah tiang kecil.
Di bagian luar dihiasi oleh ornamen ukiran yang diambil dari Al Quran Surah Al Qoriah lengkap beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Sementara di sisi kanan dan kiri tangga utamanya tertulis surah Al Fatihah yang juga lengkap beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan Mandarin.
Penggunaan aksara Cina dimaksudkan untuk menandakan bahwa masjid tersebut didirikan oleh keturunan Tionghoa. Selain itu, kaligrafi surah Al Quran berbahasa Mandarin juga dimaksudkan untuk mempermudah turis asal Cina yang tertarik untuk memahami Islam.
“Mereka langsung paham dengan Bahasa Mandarin bahwa Islam itu mengajarkan kebaikan, mengajarkan kedamaian, memperingatkan tentang adanya hari akhir,” kata Sofyan dilansir dari laman Kompas, (07/07).
Salah satu putera dari pendiri masjid itu mengungkapkan bahwa penggunaan kedua surah tersebut sebagai ornamen masjid memiliki maksud tersendiri. Pertama surat Al Qariah, sebagai pengingat akan adanya akhirat. Sehingga ini akan mengingatkan manusia agar senantiasa berbuat baik selama hidup di dunia.
Sementara di samping kanan kiri tangga utama tertulis surah Al Fatihah. Maknanya, agar manusia senantiasa berdoa untuk meminta petunjuk jalan benar kepada Sang Pencipta, Allah subhanahu wa ta’ala.
Masjid Ramlie Musofa ini dibangun oleh H Ramli Rasidin. Penggunaan nama Ramli Musofa, diambil dari penggalan nama-nama anggota keluarga si pendiri. Dimulai dari Ra, yang berarti Ramli Rasidin. Kemudian Li untuk nama isterinya, Lie Njoek Kim. Mu untuk nama anak pertama, yakni Muhammad. So untuk nama Sofian sebagai anak kedua. Kemudian, Fa untuk si bungsu Fabian.
Rupanya desain artitektur masjid sengaja mirip Taj Mahal di India. Sofian menuturkan jika Taj Mahal adalah monumen lambang cinta seorang raja terhadap istrinya, maka sang ayah berharap masjid Ramlie Musofa juga sebagai lambang cintanya terhadap Allah subhanahu wa ta’ala, kedua terhadap Islam. Dan terakhir cinta terhadap keluarga.
Bukan hanya terinspirasi dari situs bersejarah dunia, Ramli dan keluarganya juga sempat melakukan umrah dan berwisata ke Masjid Nabawi di Madinah. Dari sana, mereka rupanya juga mendapatkan beberapa gambaran detil arsitektur bangunan masjid lalu dipotret untuk diberikan kepada sang arsitek, Julius Danu.
Kini, bangunan megah yang baru diresmikan pada 2016 lalu itu bukan hanya berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam, melainkan juga objek wisata baru di Ibu Kota. Beberapa pengunjung yang datang juga mengabadikan dengan selfie atau swafoto. Pihak pengelola masjid mengaku juga terbuka bagi siapa pun yang ingin menikmati keindahan Masjid Ramlie Musofa.
“Kita open dengan agama lain, (mereka) sering ke mari bersama pemuka agama lain. Mereka sering datang berkunjung buat silaturahim sekalian foto-foto,” kata Sofyan. Masjid Ramlie Musofa buka setiap hari sejak waktu Subuh hingga malam hari sekira pukul 21:30 WIB. “Tergantung pengunjung selesai foto-foto,” kata Sofian.
Kontributor: Siti Aisah
Editor: Oki Aryono