Suaramuslim.net – Apakah Anda termasuk orangtua yang sibuk dan memilih televisi sebagai ‘pengganti’ kehadiran Anda menemani anak-anak?
Mungkin ada diantara Anda yang beralasan itu pilihan terburuk yang harus dipilih karena tidak ada cara lain lagi. Namun tahukah Anda? Banyak orangtua yang mengeluh anaknya menjadi suka menonton televisi hingga kecanduan. Anak-anak mereka menjadi malas belajar, enggan keluar dan lebih memilih menghabiskan waktunya di depan televisi.
Padahal jelas, banyak pakar anak yang mengingatkan orangtua tentang bahaya anak menonton televisi. Bahkan, Marry Wain, seorang pakar dunia anak dan keluarga sekaligus penulis di majalah Times mengatakan: “Sesungguhnya, televisi sedikit pun tidak ada hubungannya dengan kebutuhan-kebutuhan dasar anak. Berarti dalam hal ini, televisi justru membawa bahaya terhadap kebutuhan-kebutuhan dasar mereka”.
Lalu bagaimana jika anak sudah terlanjur kecanduan televisi? Sheikh Abu Al Hamd Rabee’ dalam bukunya “Membumikan Harapan Keluarga Islam Idaman” menyampaikan beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengatasinya.
- Matikan televisi dengan tenang di depan anak-anak dan katakan kepada mereka: ”Banyak kegiatan yang lebih penting untuk dilakukan”.
- Tidak menonton televisi pada hari-hari sekolah.
- Membuat batasan waktu (pekanan, harian) yang tidak lebih dari satu atau dua jam saja.
- Tidak membicarakan kejadian yang disiarkan di televisi berkepanjangan.
- Membuat kesepakatan antara kedua orangtua tentang kebutuhan menonton televisi. Jika salah seorang dari kedua orangtua ingin menonton televisi, otomatis ia menghancurkan peraturan tersebut di depan anak-anak.
- Mengajarkan anak untuk anti-televisi sejak lahir. Berikan pengertian dan ceritakan contoh orang-orang yang tidak mengandalkan televisi dalam kehidupan mereka.
- Meletakkan televisi di tempat kedap suara, sehingga anak menjadi enggan menonton. Atau meletakkan televisi sejenak di tempat barang-barang yang rusak.
- Mengadakan kegiatan tambahan dan hobi lain seperti bercocok tanam, menenun, memancing ikan dan lainnya.
- Memberikan hadiah berkala bagi siapa saja yang bisa mengurangi tontonan televisi di antara anggota keluarga.
- Menjadikan kaset kaset video atau sejenisnya sebagai pengganti televisi.
- Memotivasi anak untuk membaca, menelaah, mencari informasi dan pergi bermain dengan teman-temannya ke toko buku atau perpustakaan.
- Mengajak anak ke tempat olahraga.
- Jika harus menonton, pilihkan program yang terarah untuk anak.
- Memberikan batasan saat menonton dari sisi jarak dengan layar.
Demikian beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk anak-anak tercinta. Semoga bermanfaat.
Kontributor: Aisy*
Editor: Oki Aryono
*Scriptwriter dan audio editor