SURABAYA (suaramuslim.net) – Jemaah haji asal Indonesia sudah mulai kembali ke Indonesia dan pulang ke daerahnya masing-masing. Debarkasi Surabaya sendiri, Selasa (28/8) memulangkan 3 kloter dari Bondowoso, Situbondo dan Banyuwangi.
Statistik yang dirilis pemerintah Arab Saudi untuk jumlah jemaah haji internasional sendiri terbanyak dari Asia dan khususnya dari negara Indonesia. Hal ini menjadi nilai tersendiri bagi Indonesia yang mayoritas beragama Islam.
Disisi lain, hal ini menjadi keresahan bagi kalangan masyarakat. Pasalnya, bagi mereka yang ingin melaksanakan ibadah haji harus antri beberapa tahun terlebih dahulu untuk menunggu berangkat.
Menurut Sekretaris Panitia Pelaksanaan Ibadah Haji (PPIH) Jawa Timur, Jamal, bagi yang mendaftar haji tahun ini yang menggunakan sistem reguler harus mengantri selama 25 tahun untuk berangkat.
“bagi yang ingin berangkat haji, harus menunggu 25 tahun untuk berangkat”, tuturnya saat ditemui Suaramuslimdotnet.
Antrian ini ditengarai karena membeludaknya masyarakat yang ingin mendaftar haji. Namun disaat yang sama kuota yang diberikan terbatas, mengingat kondisi di Mekkah tidak memungkinkan menampung manusia dengan jumlah yang banyak.
“Karena kondisi Mekkah tidak memungkinkan menampung manusia dengan jumlah yang banyak”, tambahnya.
“Namun, 25 tahun ini bisa saja berkurang bila ada renovasi dari Mekkah yang memungkinkan untuk menampung jumlah manusia yang banyak”, pungkasnya.
Reporter: Teguh Imami
Mending berangkat umroh dulu atau haji dulu ya min?