JAKARTA (Suaramuslim.net) – Mantan ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengkritik kondisi demokrasi di Indonesia akhir-akhir ini. Menurut Mahfud, demokrasi yang selama ini berjalan di Indonesia justru tidak memberikan dampak yang siginifikan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Ada satu hasil penelitian juga di Australia, yang berangkat dari asumsi jika demokrasi maju maka korupsi bahkan bisa dikurangi, tapi di penelitian itu juga menyebutkan bahwa di Indonesia semakin demokrasi semakin banyak korupsinya” Ujar Mahfud MD dalam diskusi Pergerakan Maju Indonesia (PIM) yang bertajuk Membangun Demokrasi Berkeadaban, Kamis (6/9) di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.
Mahfud menilai, kondisi demokrasi di Indonesia sangat memprihatinkan dengan banyaknya jual beli pasal yang terjadi parlemen.
“Ya begitu, Semua rencana korupsi itu dikorupsikan dulu lalu dibuat aturan-aturan hukumnya di dpr, saya sebagai mantan ketua Mk tau persis minimal di penjara itu karena menjual pasal. Kamu mau pasal apa bayar ke dia.” Ucap Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud MD menilai demokrasi di Indonesia sudah kebablasan karena tidak menghasilkan kesejateraan. Menurut Mahfud, banyak pakar dan tokoh yang beroendapatan sama dengannya, salah satunya adalah mantan menko kemaritiman Rizal Ramli.
“Kalau Rizal Ramli itu bilang demokrasi kita demokrasi kriminal” ungkapnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami