JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF Ulama, Muhammad Yusuf Martak membantah jika dukungan yang diberikan kepada Prabowo karena dijanjikan jabatan tertetu ploleh Prabowo Subianto.
Menurut Yusuf, GNPF Ulama hanya ingin sesuatu yang lebih baik untuk umat Islam di Indinonesia, terutama terkait persoalan keadilan kepada umat Islam.
“Dari fakta integritas yang akan ditandatangani Pak Prabowo nanti, intinya kami dari GNPF Ulama tidak ada usulan memohon jabatan apapun. Kami ikhlas berbuat, melakukan ini untuk umat. Butuh keadilan yang sama, sesuatu yang terbaik untuk Indonesia,” kata Yusuf kepada wartawan di Jakarta Pusat, Minggu (16/9)
Selain itu menurut Yusuf Martak, pihaknya juga menginginkan agar tidak ada lagi kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis.
Martak dan Ijitima’ Ulama jilid II akhirnya memutuskan untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Salahuddin Uno di Pemilihan Presiden 2019.
Sebelumnya pada Ijtima’ Ulama jilid I, GNPF Ulama merekomendasikan agar calon Presiden Prabowo Subianto memikih calon wakil presiden yang direkomendasikan oleh GNPF Ulama yakni Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Assegaf Al Jufri dan Ustaz Abdul Somad.
Namun, akhirnya pada pendaftaran calon Presiden dan Calon Wakil presiden yang didukung oleh partai koalisi Gerindra, PKS, Demokrat, PAN dan partai Garuda memutuskan untuk memiloh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno.
Dukungan yang diberikan GNPF Ulama ini karena Prabowo sepakat untuk menadatangani Pakta Integritas yang berisi 17 poin perjanjian.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami