Pertemuan IMF-WBG di Bali akan Dihadiri 189 Negara

Pertemuan IMF-WBG di Bali akan Dihadiri 189 Negara

Pertemuan IMF-WBG di Bali akan Dihadiri 189 Negara
Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Menakar Manfaat AM IMF-WBG 2018”, di Gedung Juanda 1 Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (17/9/) (Foto: FMB)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia (WBG) yang akan digelar di Bali, Indonesia diperkirakan akan dihadiri oleh 189 negara. Hal ini disampikan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema “Menakar Manfaat AM IMF-WBG 2018”, di Gedung Juanda 1 Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (17/9/).

Menurut Bambang akan peserta dari 189 negara terdiri dari 5050 peserta delegasi dan 14750 non delegasi demgan total jumlah 19800 peserta. Sedangkan 13.000 peserta dari mancanegara dan 1750 dari Indonesia menambahkan bahwa perkiraan lama tinggal pesrta adalag 9 hari, 6 hari saat penyelenggaraan, 2 hari sebelum acara dan 1 hari sesudah acara.

“Ini masih perkiraan konservatif,” Ujar Bambang.

Klaim Mendongkrak Ekonomi

Menurut Bambang, tema yang diangkat Pertemuan Tahuanan IMF-Bank Dunia (AM IMF-WBG) di Bali ini mempunyai misi bagaimana negara di dunia menjadi negara berpendapatan tinggi.

“Saya akan fokus dampak dan manfaat AM IMF WBG. Kita fokus ke bali. Sebenarnya AM IMF dikategorikan sebagai mega meetings, dampak dari megameeting bisa diihat dari efek yang tidak kelihatan, yaitu efek infrastruktur, lalu image effect, ini menujukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah mega meetings, yang saya bicarakan lebih kepada efek yang terlihat,” papar Bambang lagi.

“Dampak langsung kita lihat dari investasi pemerintah, ditambah penyelenggaraan sendiri dan pengeluaran pengunjung. Dampak tidak langsung seperti dampak UMKM sehinngga bisa menghitung penambahan lapangan kerja. Dampak keluaran langsung selama 2017-2018 5,9 T, utamanya untuk infrastruktur 3 T, terkait dengan AM IMF-WBG tapi bukan hanya untuk acara ini saja. Contohnya seperti underpass Ngurah Rai, pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana” tambahnya.

Menurut Bambang, kegiatan ini akan membuat pertumbuhan ekonomi bali terdongkrak. “Dengan adanya acara ini maka pertumbuhan ekonomi Bali menjadi 6,54%. Tambahanannya itu dari sektor konstruksi, hotel, makanan minuman. Jadi ini poinnya, akan naik pertumbuhan ekonomi akan naik dari 5,9% menjadi 6,54% karena adanya AM IMF WBG,” jelas Bambang lagi.

Ia melanjutkan bahwa jumlah kesempatan kerja bertambah sebanyak 32.700. Ini baik untuk warga bali, upah riil naik 1,13%, kesempatan kerja naik 1,26%. “Jadi kita bisa lihat betapa luar bisa dampak mega meetings ini,” tegasnya lagi.

Dalam acara tersebut hadir juga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Bali I Wayan Koster, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bidang VI Dody Budi Waluyo, Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Suahasil Nazara, dan Staf Khusus Menteri BUMN Sahala Lumban Gaol.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment