JAKARTA (Suaramuslim.net) – Ketua GNPF – Ulama (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa ULAMA) Yusuf Muhammad Martak mengklarifikasi sejumlah tudingan miring yang dianggap merugikan dirinya. Bertempat di Sofyan hotel Tebet, Jakarta Selatan menurut Martak, isu tersebut sengaja dikembangkan karena terkait posisinya sebagai pihak oposisi dan mendukung pasangan Prabowo – Sandiaga.
“Kalau menurut saya probadi, siapapun yang menjadi GNPF pasti dijadikan sasaran, itu sudah terjadi pada ketua GNPF yang lama, sahabat saya Ust Bachtiar Nasir tidak ada henti-hentinya dibuat isu-isu yang tidak ada tapi dibuat negatif, itu pasti” Ujar Yusuf Muhammad Martak, Senin (24/9).
Menurut Martak, dirinya sudah tau bahwa pihaknya akan selalu menjadi target pembusukan karena posisinya yang saat ini sebagai ketua GNPF-Ulama. Martak menilai hal itu merupakan hal yang wajar, karena GNPF-Ulama menjadi pihak yang memutuskan untuk beroposisi.
“Jangankan lagi yang levelnya ketua GNPF hanya sebatas saya, wapres aja yang sudah resmi dicalonkansudah mulai dicari-cari kesalahannya. Jadi akan terjadi pertarungan yang tidak sehat” tambah Yusuf Martak.
Sebelumnya, sejumlah isu menerpa ustaz Yusuf Muhammad Martak. Ia dianggap ssbagai orang yang bertanggungjawab dalam terjadinya Lumpur Lapindo di Siduoarjo, Jawa Timur yang sampai saat ini belum ditangani dengan baik. Yusuf Martak dianggap bertanghungjawab karena menjadi pemegang saham PT Lapindo Brantas Tbk.
“Saya tidak pernah menjadi karyawan, apalagi sebagai pemegang saham di PT Lapindo Brantas Tbk. Sebagai profesional saya pernah menjadi Vice President bidang Government Relation di PT Energi Mega Persada sejak Tahun 2004 dan telah berakhir pada Tahun 2012.” Tandas Martak.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami