AYODHYA (Suaramuslim.net) – Puluhan biarawan Hindu dan puluhan ribu pengikutnya, Ahad (09/12), menggelar demonstrasi di kota Ayodhya, provinsi Uttar Pradesh, menuntut pembangunan kuil Hindu di atas reruntuhan bangunan Masjid Babri yang bersejarah. Aksi massa ini di bawah payung partai Bharatiya Janata Party (BJP), partai Perdana Menteri Narendra Mudi, yang terpilih karena dukungan pemeluk agama mayoritas Hindu.
Masjid Babri dibangun pada abad ke-16 dan dirobohkan oleh pengikut Hindu pada 1992. Pemeluk Hindu meyakini, lokasi masjid tersebut sebagai sebuah kuil Hindu yang dibangun untuk memperingati lahirnya Rama – yang merupakan inkarnasi dari dewa Wisnu dan penguasa Ayodhya yang kemudian dihancurkan oleh panglima perang Muslim Babur – Mir Baki. Perobohan itu menyulut bentrok Hindu-Muslim yang menyebabkan 2.000 orang meninggal dunia.
Dalam aksi Ahad tersebut, para pemimpin Hindu bergantian mengobarkan sentimen anti-Islam selama orasi. Mereka mendesak pemerintah mengeluarkan izin pembangunan kuil di bekas bangunan Masjid Babri.
Partai penguasa (BJP) dan kelompok-kelompok Hindu mendesak pemerintah mengeluarkan surat perintah eksekutif untuk membangun kuil di luar keputusan Mahkamah Agung.
“Pemerintah dan Mahkamah Agung harus menyadari bahwa ini adalah tentang semangat religius umat Hindu yang mencari kuil Great Lord Ram di Ayodhya,” kata biarawan Hindu, Gedj Maharaj, di depan massa.
BJP dan kelompok Hindunya telah mendorong kasus Ayodhya ke permukaan setiap kali menjelang musim pemilu sejak 30 tahun lalu. Hal itu terus memancing ketegangan antara umat Hindu dan minoritas Muslim, yang berjumlah hingga 14 persen dari 1,3 miliar penduduk India.
Seruan membangun kuil baru di Ayodhya datang menjelang pemilihan yang akan diadakan pada Mei 2019 dan PM Mudi ingin melanjutkan masa jabatannya yang kedua.
Kelompok-kelompok Hindu bersikeras bahwa tempat ini adalah situs kuil sebelum seorang penguasa Muslim membangun sebuah masjid di sana pada tahun 1528.
Sumber: Reuters
Editor: Muhammad Nashir