PUTRAJAYA (Suaramuslim.net) – Malaysia tetap menolak permintaan Komite Paralimpiade Internasional untuk mempertimbangkan kembali keputusan menolak visa atlet Israel. Malaysia juga menegaskan tak akan mengizinkan atlet Israel menginjakkan kaki di tanah melayu.
Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Saifuddin Abdullah mengatakan kabinet telah memutuskan bahwa Malaysia tidak akan menyelenggarakan program atau acara apa pun termasuk olahraga di masa depan yang melibatkan partisipasi orang Israel.
“Selain itu kabinet juga memutuskan bahwa warga Israel tidak akan diizinkan masuk ke Malaysia untuk menghadiri program atau acara apa pun,” katanya.
“Keputusan Kabinet mencerminkan pendirian tegas pemerintah Malaysia,” katanya dalam konferensi pers setelah menerima memorandum dari 43 LSM untuk mendukung kebebasan Palestina, di Wisma Putra seperti yang dilansir kantor berita Bernama, Jumat (18/01).
Menurutnya, kemelut yang terjadi di Palestina bukan hanya soal agama namun juga soal hak asasi manusia.
Sebelumnya Komisi Paralimpiade Israel dan Internasional menyatakan akan mencari solusi untuk masalah ini sebelum Olimpiade Renang di Malaysia digelar Juli mendatang.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Tun Dr. Mahatir Muhammad, Kamis lalu (10/01/2018) menegaskan bahwa Malaysia menolak mengeluarkan visa untuk atlet renang Israel yang akan berpartisiasi dalam Olimpiade Renang Internasional yang akan digelar di Kuching, Sarawak, 29 Juli mendatang.
Dalam konferensi pers pasca sidang Kabinet Mengenai anti-korupsi (JKKMAR), Mahatir menegaskan jika para atlet Israel itu bersikeras untuk masuk ke Malaysia, maka ini tak dapat dibenarkan,” seperti dilansir Bernama News Agency, Kamis (10/01).
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir
