KUALA LUMPUR (Suaramuslim.net) – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad kembali menegaskan bahwa negaranya tidak akan mengizinkan orang Israel memasuki Malaysia.
Pernyataan pada Sabtu (19/01/2019) tersebut sebagai tindak lanjut atas pelarangan atlet renang Israel di Paralympic Swimming World Championship yang dikeluarkan sebelumnya.
“Israel melakukan banyak hal buruk tetapi tidak ditegur,” ujarnya, seperti dikutip Jerussalem Post dari Walla! News.
Beberapa orang mempertanyakan keputusan Malaysia ini, dan menyebutnya tidak adil karena yang terdampak adalah warga, bukan pemerintah Israel.
Menanggapi hal itu, Mahathir mengatakan bahwa mayoritas rakyat Israel mendukung pemerintah mereka.
“Israel sangat kuat, (Malaysia) tidak bisa berbuat banyak melawannya, mereka melakukannya. (Jadi) saya tidak harus menunjukkan simpati kepadanya,” ujar Perdana Menteri berusia 93 tahun itu.
“Dunia berbicara tentang kebebasan berbicara, tetapi setiap kali kita mengatakan sesuatu terhadap Israel dan Yahudi, itu dianggap antisemitisme,” tambahnya.
“Adalah hak saya untuk mengkritik Israel karena kebijakannya mengenai Palestina dan mengatakan mereka melakukan banyak hal buruk,” pungkasnya.
Sumber: Jerussalem Post
Penerjemah: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir