IDLIB (Suaramuslim.net) – Konferensi Umum Revolusi Suriah yang digelar di Idlib pada Ahad (10/02) menelurkan rekomendasi-rekomendasi untuk mendirikan pemerintahan sipil bersatu di provinsi tersebut. Berbagai perkumpulan, dewan lokal, tokoh, akademisi dan pemimpin suku hadir dalam muktamar ini.
Seperti dilansir Orient News pada Selasa (12/02), rekomendasi paling krusial dan penting adalah pembentukan Dewan Syura yang akan menentukan bentuk pemerintahan masa depan, mendorong proses pendidikan, solusi untuk kamp-kamp pengungsian, pengembangan undang-undang administrasi lokal dan investasi.
Tidak kalah penting, konferensi yang digelar di Bab Al-Hawa itu menyerukan disediakannya peluang kerja, memulangkan pengungsi ke kampung halaman dan mengorganisir serta meningkatkan pekerjaan media.
Juru bicara konferensi, Muhammad Al-Bakur, mengungkapkan bahwa pihaknya mengundang seluruh warga, tokoh, perwakilan suku dan pengungsi untuk ikut dalam muktamar.
Para peserta meminta dibentuknya Komite Pemilihan dari kalangan dan daerah mereka. Komite ini menjadi panitia pemilihan anggota Dewan Syura.
Al-Bakur menjelaskan, Dewan Syura yang terpilih akan menentukan struktur pemerintahan selanjutnya dan mengawasi pekerjaannya, dan memilih kompetensi revolusioner yang mampu melakukan inovasi dan kreativitas serta menghadapi tantangan.
Sementara itu, salah satu peserta perwakilan dari daerah Jisr Al-Shogour, Abdurrahman Labwah, mengungkapkan bahwa syarat menjadi anggota Komite Pemilihan harus memiliki kualifikasi ilmiah mumpuni, berusia 30-60 tahun dan memiliki sejarah peran dalam kerja revolusi. Anggota komite tidak boleh mencalonkan diri atau dipilih menjadi anggota Dewan Syura.
Konferensi Umum Revolusi Suriah yang diadakan di perlintasan Bab Al-Hawa di Idlib ini menyaksikan partisipasi banyak pemimpin masyarakat di wilayah Idlib, pedesaan Hama, Aleppo dan Lattakia.
Menurut para pemimpin konferensi, muktamar ini untuk mencapai tujuan revolusi dengan menggulingkan rezim, menghancurkan sistem korupsi dan tirani, menyatukan semua upaya revolusioner untuk menemukan pemerintahan yang terintegrasi dan membangun hubungan yang seimbang dengan pasukan internasional yang mendukung rakyat Suriah.
Sumber: Orient News
Editor: Muhammad Nashir