RIYADH (Suaramuslim.net) – Surat kabar Inggris The Sun akhir pekan kemarin melaporkan Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman meningkatkan tawaran di bursa New York untuk Manchester United (MU) senilai sekitar $4 miliar.

Namun, Menteri Urusan Media Kerajaan Saudi membantah laporan itu.

“Laporan yang mengklaim bahwa Putra Mahkota Muhammad Bin Salman yang berniat membeli @ManUtd sepenuhnya palsu,” kata Turki al-Shabanah di Twitter, seraya menjelaskan bahwa pembicaraan yang dilakukan terkait sponsor dengan klub raksasa Inggris.

Putra mahkota berada di pusat protes global tahun lalu atas kematian jurnalis Jamal Khashoggi, yang terbunuh di dalam konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober. Sejak itu, hubungan Manchester United dengan pemerintah Saudi terus di bawah pengawasan.

Spekulasi telah berkembang tentang minat Saudi terhadap MU sejak klub menandatangani “kemitraan strategis” dengan Otoritas Olahraga Umum kerajaan pada 2017.

MU dimiliki oleh keluarga Glazer, yang juga memiliki klub Football AS, Tampa Bay Buccaneers. The Glazers membeli MU pada 2005 dan tetap memegang kendali setelah melambungkan rekor 20 kali juara Inggris di New York Stock Exchange pada 2012.

Glazers telah mengubah MU menjadi salah satu mesin penghasil uang terbesar di sepakbola. Klub pekan lalu memproyeksikan pendapatan untuk tahun finansial antara 615 juta poundsterling Inggris ($794 juta) dan 630 juta poundsterling Inggris ($813 juta).

Al-Shabanah mengatakan bahwa MU mengadakan pertemuan dengan departemen dana kekayaan negara Saudi untuk membahas peluang sponsor. Namun belum ada kesepakatan yang terwujud.

Pada 2017, MU menempelkan diri pada Visi 2030 Saudi, sebuah upaya dari Putra Mahkota untuk menyapih kerajaan dari ketergantungannya pada minyak.

Sumber: Al-Jazeera
Editor: Muhammad Nashir