Suaramuslim.net – Ramadhan, bulan yang tepat untuk melatih empati sosial. Karena, Allah ta’ala berikan banyak iming-iming untuk yang bersedekah di bulan suci itu. Tak hanya itu, sedekah juga menjadi penyeimbang sosial.
“Jika si kaya sadar untuk menyisihkan hartanya, maka kriminalitas berkurang, dan kehidupan sosial akan lebih terkontrol,” ujar Prof. Warsono, Rektor Unesa yang juga guru besar di bidang ilmu sosial.
Menurutnya, sedekah dapat menyelesaikan problematika sosial, misalnya kriminalitas. Dengan bersedekah si kaya akan membantu si miskin, dan si miskin pun tak akan melakukan tindak kriminalitas, pencurian misalnya. Karena kebutuhannya telah terpenuhi oleh si kaya. Tak hanya itu, iming-imingi menggiurkan dari Allah subhanahu wa ta’ala juga sangat menggiurkan, hadiah surga jika melakukannya. Allah subhanahu wa ta’ala menyiapkan pintu khusus untuk orang yang gemar bersedekah.
Di Bulan Ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi teladan untuk lebih bersemangat dalam bersedekah. Bersedekah di bulan ini lebih dahsyat dibanding sedekah di bulan lainnya.
Pertama, jika ibadah puasa, sholat malam dan bersedekah di gabungkan menjadi satu balasannya adalah surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.”(HR. At Tirmidzi no.1984, Ibnu Hibban di Al Majruhin 1/317, dihasankan Ibnu Hajar Al Asqalani di Hidayatur Ruwah, 2/47, dihasankan Al Albani di Shahih At Targhib, 946)
Tak hanya itu, pahala yang berlipat-lipat ketika Ramadhan juga membuat sedekah seharga dengan pahala puasa orang lain. Misalnya, bersedekah kepada orang yang berbuka puasa, maka pahala orang yang berpuasa tersebut akan mengalir pada diri sendiri juga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.” (HR. At Tirmidzi no 807, ia berkata: “Hasan shahih”)
Begitu menggiurkannya janji Allah tentang surga dan pahala yang berlipat ganda dengan bersedekah. Tumbuhkan mental kaya, sehingga dengan mental kaya, sedekah akan membawa diri ini menuju surgaNya.
Bermental Kaya dengan Sedekah
Bersedekah atau membagikan setiap harta atau sesuatu yang dimiliki adalah salah satu cara membangun mental kaya. Bukankah memberi itu identik dengan orang kaya? Islam meminta kita untuk bersedekah. Rasulullah dan para sahabatnya, sudah mencontohkan hal yang luar biasa dalam bersedekah. Islam mengajarkan menempatkan harta di tangan, bukan di hati. Yang artinya, pemiliknya punya hak mutlak untuk mengaturnya, menyedekahkannya kepada siapapun. Jika harta diletakkan di hati, pemiliknya yang akan diatur oleh harta.
Semakin banyak memberi, semakin banyak pintu rezeki yang terbuka. Itu konsep Islam terhadap harta. Logika mudahnya mirip dengan salah satu prinsip hukum alam “Setiap aksi mengundang reaksi”. Semakin banyak menolong orang dengan sedekah, semakin banyak pula doa orang tertolong. Bukankah doa merupakan senjata orang beriman? Bulan Ramadhan tentunya menjadi bulan yang amat merefleksi diri untuk semakin meningkatkan kualiatas dan kuantitas sedekah.
Perolehan Sedekah Meningkat Saat Ramadhan
Perolehan Infaq dan Sedekah di Indonesia pada tahun 2015 adalah sebesar 35.677.250.486, kemudian pada tahun 2016 meningkat menjadi 81.729.424.572 dan tentunya akan terus meningkat terutama di bulan Ramadhan.
“Ketika Ramadhan, perolehan infaq dan sedekah akan melonjak derastis” ucap Muhammad Yusuf, Forum Zakat (FOZ) Jawa Timur.
Tidak hanya menjadi bulan yang membuat umat Islam berbondong-bondong untuk meningkatkan hubungan baik dengan Allah subhanahu wa ta’ala, bulan Ramadhan juga menjadi ajang untuk meningkatkan hubungan baik dengan sesama manusia yaitu dengan bersedekah. Salah satu pintu yang dibuka oleh Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sering menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah. (muf/smn)