JEMBER (Suaramuslim.net) – Menjelang Ramadhan, sekitar 200 santri kelas tiga Madrasah Aliyah dan ustaz Pondok Pesantren Islamic Centre Syaikh Bin Baz (ICBB) Bantul Yogyakarta berkunjung dan menginap di kediaman H. Ilyas Ali, seorang veteran dan purnawirawan TNI AD, Rabu (1/5).
Haji Ilyas lahir tahun 1930 dan tergabung dalam Barisan Hizbullah melawan penjajah Belanda dan Jepang. Ada stempel abadi yang tak akan hilang sepanjang masa, yakni luka tertembus peluru tentara kolonial di salah satu pahanya. Haji Ilyas bergembira dikunjungi sekian banyak santri dan para ustaz, apalagi mereka semua rela bermalam berdesakan di kediamannya.
“Para pejuang yang banyak di antaranya juga ulama, begitu tangguh dalam menjaga diri. Misalnya mereka sangat hati-hati menjaga pandangan termasuk terhadap wanita, sehingga Allah melindungi mereka. Orang awam menyebutnya ‘sakti’,” cerita Haji Ilyas kepada ustaz ICBB.
Mewakili keluarga, Tom Mas’udi, salah seorang menantu Haji Ilyas menyampaikan apresiasinya.
“Terima kasih yang tak terhingga atas kunjungan para santri dan ustaz ICBB. Mohon maaf atas segala kekurangan,” sambut Tom yang tak kuasa menahan air mata haru.
“Kunjungan ke Jember ini dalam rangka rihlah atau rekreasi dan studi tour santri kelas tiga Madrasah Aliyah yang telah menyelesaikan serangkaian Ujian Nasional maupun ujian pondok. Dari Jogja hari Ahad dini hari, langsung menuju tempat wisata di kota Batu, lalu rafting arung jeram di Probolinggo, kemudian silaturahim ke Haji Ilyas, dan terakhir menuju Sekolah Tinggi Dakwah Islam (STDI) Imam Syafi’i Jember,” tutur ustaz Jundi, kepala Madrasah Aliyah ICBB merespon sambutan hangat tuan rumah.
“Kunjungan ini sekaligus untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan pengenalan tentang sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa kita langsung ke pelaku yang mengalaminya,” imbuh ustaz Jundi.
“Semoga kami dan para santri bisa meneruskan semangat perjuangan Kiai Haji Ilyas dan para pahlawan. Bahkan hingga usia sepuh, 89 tahun, beliau masih istiqamah beribadah. Saya menyaksikan sendiri tadi pagi jam 2 beliau salat tahajud dilanjut salat Subuh berjamaah di masjid,” ujar ustaz Arghi, alumni Universitas Madinah yang ada dalam rombongan tersebut menambahkan.
Mengakhiri kunjungan di rumah Haji Ilyas di Semboro Jember itu, tak lupa para santri bersama-sama memekikkan takbir ‘Allahu Akbar’, sebagaimana yang dulu secara berapi-api dilakukan oleh Bung Tomo untuk menggelorakan semangat perang kemerdekaan 1945.
Reporter: T Mas’udi
Editor: Muhammad Nashir