Menu Berbuka Puasa Ramadhan di Berbagai Daerah Indonesia

Suaramuslim.net – Bulan Ramadhan selalu identik dengan berbagai makanan khas tradisional. Indonesia, selain kaya akan kebudayaannya juga kaya akan berbagai macam kulinernya. Hampir di seluruh daerah di Indonesia memiliki makanan khas tersendiri. Tentunya, makanan khas yang juga sangat lezat sebagai santapan berbuka puasa. Misalnya beberapa makanan tradisional di bawah ini.

Bubur Kampiun

Mari berkelana pada kuliner di tanah Sumatra, Bubur Kampiun. Bubur kampiun adalah bubur khas Minangkabau yang  selalu menjadi santapan utama masyarakat Minang ketika berbuka puasa.  Bubur ini termasuk bubur yang legendaris di tanah minang, karena sudah ada sejak tahun 1960 pasca perang Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI). Ketika itu para tokoh adat Bukittinggi mengadakan lomba kreasi bubur. Tujuannya adalah untuk mengembalikan trauma masyarakat pascaperang. Pemenangnya adalah seorang nenek bernama Amai Zona yang kemudian menamai bubur ini sebagai bubur kampion (diambil dari kata champion). Terbuat dari tiga bagian bubur yang sering dikonsumsi yaitu bubur sumsum, kolak pisang dan candil, yang kemudian di campur menjadi satu. Rasanya yang legit manis membuat menu ini sangat cocok sebagai sajian menu berbuka puasa.

Rujak Cingur

Melipir dari tanah Minang ke tanah Jawa. Menu yang satu ini adalah Surabaya punya. Ingat Surabaya, pasti ingat dengan kuliner unik rujak cingur.  Rujak cingur memang termasuk kuliner yang unik karena isiannya terdiri dari aneka sayur, lontong, buah cingur dengan siraman bumbu kacang dengan campuran petis. Selain isinya yang lengkap menu ini juga bisa dijadikan menu yang dikonsumsi saat berbuka puasa karena porsinya juga lumayan mengenyangkan.

Kicak

Bergeser dari Jawa Timur ke Jawa Tengah. Adalah Kicak, menu berbuka  puasa ini merupakan khas dari kota Yogyakarta. Makanan khas ini populer selama bulan Ramadhan dan biasa dijajakan di daerah Kauman. Terbuat dari beras ketan yang dibentuk mirip gemblong membua Kicak  memiliki rasa manis dan wanginya memang bisa menggugah selera setelah berpuasa satu hari penuh.

Sate Susu

Yang satu ini adalah kuliner yang amat dinantikan saat buka puasa oleh masyarakat Bali. Menu ini hanya ada di bulan Ramadhan saja. Biasanya, menu sate yang sudah familiar di masyarakat adalah sate ayam, sate kambing ataupun sate daging sapi. Berbeda dengan sate-sate pada umumnya, di Bali terdapat sate yang unik yaitu sate susu. Sate susu, terbuat dari puting susu sapi yang kemudian di iris dadu dan dibumbui. Setelah dibumbui kemudian ditusuk dan dibakar layaknya sate pada umumnya.  Sate eksklusif ini hanya dijajakan ketika Ramadhan saja dan menjadi makanan yang amat disukai masyarakat muslim di Bali.

Selain warisan kebudayaan yang perlu di lestarikan, tentunya warisan kuliner juga merupakan warisan yang perlu dijaga kelestarianya. Mari cintai produk dalam negeri, salah satunya dengan mengonsumsi makanan tradisional dalam negeri. (muf/smn)




Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.