Suaramuslim.net – Perjalanan ke Lampung (19/06/2019) kali ini saya sempatkan singgah di Masjid Agung Islamic Center Pasewaran. Masjid Agung Islamic Center ini berada di lokasi strategis di pinggir jalan lintas tiga kabupaten yakni Pesawaran, Pringsewu dan Tanggamus.
Karena lokasinya masjid ini menjadi persinggahan bagi umat Islam yang melakukan perjalanan dari berbagai kabupaten termasuk Lampung Barat, bahkan dari daerah lain di Sumatera yang melintasi jalur lintas barat Sumatera, seperti Bengkulu. Letaknya yang persis berada di pinggir jalan raya menyebabkan masjid ini pas untuk ikon daerah Pesawaran. Lokasi Masjid Agung Islamic Center Pesawaran ini tepatnya di Jln. Ahmad Yani, Pesawaran, Kecamatan Gedung Tataan Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Masjid ini memiliki halaman luas, fasilitasnya pun nyaman bagi kaum muslimin ingin untuk melaksanakan salat sekaligus singgah istirahat.
Masjid Agung ini merupakan bagian dari Islamic Center tersebut, berdiri di lahan seluas sekitar dua hektare. Sehingga parkir mobil lebih leluasa.
Masjid ini tak pernah sepi dari musafir yang selalu mampir ke masjid ini karena suasana pekarangannya sangat indah, rindang oleh pepohonan, serta memberikan udara yang sangat sejuk. Selain itu, setiap sore hari, warga sekitar juga sering datang ke area ini untuk bersantai sembari menunggu datangnya waktu salat maghrib.
Insyaallah kalau anda istirahat di Masjid Agung Islamic Center akan bisa terasa aman karena dekat Mapolsek Gedingtataan, Koramil Gedongtaan, serta Kompi Senapan.
Berdiri di tengah kawasan pemukiman dan berbaur dengan deretan pertokoan, Masjid Agung Islamic Center Kabupaten Pesawaran nampak begitu agung dengan desain yang kokoh.
Desain Masjid & Islamic Centre Pesawaran memiliki desain seperti masjid-masjid di Timur Tengah, dengan 1 kubah utama yang besar, dilengkapi dengan 4 buah menara tinggi berdenah segi delapan dengan puncak lancip yang ditempatkan di keempat sudut bangunan utama.
Menurut penuturan Mas Yuli Suwarno, S.Kom yang mendampingi dan memandu saya selama di Lampung, bahwa sejak diresmikan 13 Maret 2015, Masjid & Islamic Centre langsung dijadikan pusat kegiatan ke-Islaman bagi masyarakat setempat, selain digunakan untuk salat fardhu dan salat Jumat saja. Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) setingkat kabupaten juga dilakukan di masjid ini, sehingga jemaah yang datang kadang-kadang tidak dapat ditampung lagi.