7 Cara Mengatasi Keluhan Pasca Melahirkan

7 Cara Mengatasi Keluhan Pasca Melahirkan

7 Cara Mengatasi Keluhan Pasca Melahirkan
Ilustrasi kaki bayi yang baru lahir.

Suaramuslim.net – Bagi para ibu yang baru melahirkan anak pertamanya biasanya terjadi perubahan yang membuat kondisi tubuh berbeda dari sebelumnya. Keluhan-keluhan yang muncul pasca melahirkan ini tak jarang membuat khawatir. Berikut beberapa keluhan yang biasanya menjangkiti para ibu muda dan cara mengatasinya:

1. Perut buncit

Ini adalah keluhan yang pasti dialami ibu baru. Rahim yang mengembang perlahan selama 9 bulan ternyata juga membutuhkan waktu yang hampir sama untuk kembali kempis. Namun, kempisnya perut bisa lebih cepat jika berat badan ibu selama hamil kurang dari 13 kg.

Nenek atau ibu kita biasanya menyarankan untuk memakai gurita dan stagen agar perutnya segera kempis. Akan tetapi, ternyata pemakaian gurita dan stagen yang terlalu kencang tidak baik untuk ibu nifas. Sebab, bisa menekan rahim dan menghalangi keluarnya darah nifas.

Pada dasarnya, pemakaian gurita dan stagen tidak berpengaruh banyak untuk mengempiskan perut karena pemakaian hanya bersifat pasif. Fungsi stagen adalah membantu postur tubuh yaitu tulang belakang jadi lebih tegak. Ada cara lain yang lebih efektif untuk mengempiskan kembali perut yaitu dengan melakukan senam kegel.

2. Kaki bengkak dan nyeri pada otot-otot kaki

Setelah melahirkan, ada beberapa ibu baru yang kakinya bengkak. Keluhan ini muncul karena penumpukan cairan (hormon) di dalam tubuh dan rahim yang membesar sehingga menekan darah ke bawah.  Bisa juga karena mengejan yang mengakibatkan otot-otot berkontraksi ke segala arah sehingga cairan menumpuk di satu tempat.

Cara mengatasinya yaitu dengan menaruh bantal di bawah kaki dan hindari berdiri terlalu lama. Bisa juga menggunakan bobok jamu “param” untuk kaki. Caranya adalah dengan mencampurkan bubuk jamu dengan air secukupnya. Lalu, tempelkan bobok tersebut di kaki. Ada produk jamu tertentu yang menyediakan paket lengkap untuk ibu setelah bersalin.

3. Sakit kepala dan sakit punggung bagian bawah

Ibu sering mengalami keluhan sakit kepala pasca melahirkan? Fluktuasi hormon mungkin penyebabnya. Fluktuasi hormon adalah perubahan hormon dari hamil, melahirkan dan menyusui. Keadaan ini bisa bertambah parah jika ibu baru mengalami stres, kelelahan, kurang tidur atau kurang nutrisi. Oleh karena itu, ibu baru hendaknya memperbanyak relaksasi dan mengonsumsi makanan bergizi.

Orang tua kita sering mengatakan agar jangan tidur di pagi hari, terutama bagi ibu yang baru melahirkan. Namun, rasa kantuk tak tertahankan kerap menyerang setelah semalam begadang menyusui bayi baru lahir. Ibu baru bisa menggunakan cara tradisional, seperti menempelkan bobok jamu “pilis” di kening.

Sementara, keluhan sakit punggung bagian bawah disebabkan karena persendian punggung dan pinggul harus menahan berat badan tubuh yang naik selama kehamilan. Setelah melahirkan, terkadang masih menyisakan rasa sakit pada punggung bagian bawah. Untuk mengatasinya, ibu baru bisa melakukan olahraga ringan dan menjaga postur tubuh agar tetap tegak selama menyusui. Ibu juga bisa melakukan pijatan ringan pada daerah yang sakit atau mandi air hangat untuk relaksasi.

4. Sering buang angin

Adalah hal yang wajar jika ibu yang baru melahirkan lebih sering buang angin. Penyebabnya karena ibu terlalu banyak menelan udara. Solusi untuk keluhan ini adalah kurangi mengkonsumsi makanan yang bisa membuat buang gas lebih sering seperti kacang-kacangan. Bobok jamu “param” juga bisa digunakan di perut.

5. Hipotermia

Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh turun drastis (di bawah 35 derajat) disertai dengan tubuh yang menggigil. Hal ini bisa disebabkan karena kecapekan, adanya infeksi atau penyakit tertentu. Jika mengalami hipotermia, segera periksakan diri ke ahli medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

6. Sweating Postpartum

Ibu baru yang banyak berkeringat, terutama di malam hari, kemungkinan mengalami hal ini. Keringat bisa bercucuran deras seperti selesai lari maraton. Sebabnya, tubuh ibu sedang melepaskan hormon selama kehamilan. Keluhan ini bisa hilang dengan sendirinya 6 minggu setelah melahirkan.  Solusinya, perbanyak minum air putih agar air sisa metabolisme bisa keluar lewat air seni, bukan keringat. Saat tidur di malam hari, gunakan handuk di bawah bantal agar tidak lepek.

7. Inkontinensia urin

Inkontinensia urin adalah keadaan di mana seseorang tidak bisa menahan buang air kecil atau buang air kecil lebih sering dari normalnya (4-8x sehari). Keluhan ini lebih sering terjadi pada ibu yang melahirkan normal. Sebab, otot-otot panggul yang melemah pasca melahirkan. Keluhan ini akan hilang dengan sendirinya setelah minimal 3 bulan.  Senam kegel juga bisa membantu mengurangi keluhan ini. Caranya adalah dengan melakukan gerakan seperti menahan (maaf) buang air besar selama beberapa detik lalu melepaskannya. Diulang seperti itu sampai beberapa kali.

Selain beberapa keluhan di atas, ada banyak keluhan lain yang mungkin dialami ibu baru. Kuncinya, ibu baru jangan panik dan cari solusi untuk mengatasi keluhan itu dengan berkonsultasi pada ahlinya.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment