PONOROGO (Suaramuslim.net) – Program Cukagi (cuci dan pemeriksaan karang gigi) kembali digelar di Ponorogo, Jawa Timur, Sabtu (3/8). Acara yang dibuka oleh Mariyatul Fitriyah selaku Manajer Area Jatim 10 ini merupakan kerja sama antara Laznas LMI dan PDGI Ponorogo. Berbeda dengan Cukagi sebelumnya, di Ponorogo anak-anak diajak untuk proaktif.
Dibuka di halaman kantor Laznas LMI unit layanan Ponorogo, seluruh peserta yang hadir tidak hanya diam menyimak. Mereka diajak menyikat gigi bersama, sembari para dokter mengarahkan gerakan-gerakan yang benar.
“Gigi yang atas, menyikatnya diarahkan ke bawah, ya. Biar gusinya ga mudah luka,” seru drg. Denok dengan lantang dan bersemangat.
Semua yang hadir pun mengikuti intruksi dengan raut muka yang berseri. Setelah praktik menyikat gigi selesai, satu per satu pun diperiksa giginya. Selanjutnya, sebanyak 3 tempat digunakan sebagai lokasi tindakan, yaitu RSUD Ponorogo, RS Aisiyah, dan Klinik drg. Masayu.
Respons beragam dari anak-anak yatim duafa peserta Cukagi pun harus dihadapi oleh para dokter gigi.
Seperti Alif, salah satu peserta yang selalu antusias di awal acara, terlebih saat menunjukkan giginya yang sehat saat praktik menyikat, namun begitu tiba giliran pemeriksaan dia ketakutan. Bujukan dokter dan dukungan dari teman-temannya pun tidak berhasil. Namun, Alif berjanji akan selalu menjaga makanannya serta mempraktikkan cara menyikat gigi yang benar setiap pagi dan malam hari.
“Kami yakin bahwa investasi kesehatan untuk masa depan harus dimulai sejak dini, terutama gigi. Kami berharap, semoga dukungan masyarakat pada acara Cukagi semakin besar, mengingat mereka anak yatim dan duafa juga berhak mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik di kemudian hari,” pungkas Mariyatul Fitriyah.
Sumber: LMI
Editor: Muhammad Nashir