Suaramuslim.net – Kita telah tahu bahwa berzikir menyebut asma Allah, sangatlah banyak faidahnya, selain membuat hati tenang juga insya Allah akan menyehatkan diri kita secara lahiriah.
Tak ada batasan bilangan berapa kali kita harus menyebut dan memuji asma Allah dalam zikir-zikir kita. Semakin sering kita menyebut nama Allah tentulah semakin baik.
Namun ada kalanya, kita tak bisa berzikir dengan bilangan yang banyak, kita sering beralasan karena sibuk atau tak cukup waktu.
Rasulullah amat lah sayang pada umatnya, beliau mengajari hal-hal yang sederhana, yang pasti bisa dilakukan oleh umatnya, termasuk dalam hal berzikir. Di antara cara berzikir yang beliau ajarkan adalah dengan membaca:
Subhanallah wa bihamdih, ‘adada khalqih, wa ridha nafsih, wa zinata arsyih, wa midada kalimatih.
Sebanyak tiga kali di pagi hari dan petang.
Kita membacanya hanya tiga kali namun kekuatannya sama dengan kita membaca miliaran bahkan bilangan tak berbatas dalam berzikir, karena dalam kalimat tersebut kita mendapati arti:
Maha suci Allah dan aku memuji-Nya sebanyak jumlah mahluk yang diciptakan-Nya, maha suci Allah sesuai keridhaan-Nya (yang tak terbatas), dan maha suci Allah sejumlah berat timbangan Arsy-Nya, dan maha suci Allah sebanyak tinta untuk menulis kalimat-kalimat-Nya.
Betapa penuh kasih sayangnya rasulullah pada kita, beliau mengajari kalimat singkat, kita hanya diminta membacanya tiga kali pada pagi dan petang, namun dengan membacanya, insya Allah, jika di antara pagi dan petang ajal menjemput, insya Allah kita termasuk ahli surga.
Jagalah lafadz kita, dan lafadzkanlah asma Allah sesempat yang kita mampu.
Mudah-mudahan ada manfaatnya.
Cibinong, 29 agustus 2019
Salam
Dr. Yudha Heryawan Asnawi
Sosiolog, pengajar pada sekolah bisnis IPB.
Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net