JAKARTA (Suaramuslim.net) – Budayawan Betawi Ridwan Saidi menyebut Presiden Joko Widodo lebih nyaman membicarakan pemindahan ibu kota tidak menggunakan bahasa Inggris. Hal ini menurutnya berbanding terbalik dengan pembicaraan Papua yang punya banyak istilah bahasa Inggris.
“Kenapa mereka menikmati betul pindah ibu kota? Karena gak ada bahasa Inggrisnya, jadi dia nyaman. Kalau Papua kan banyak. Seperti agreement dan lain-lain, saya menduga kuat rezim ini nyaman bicara ibu kota karena gak ada istilah Inggrisnya,” katanya dalam acara seminar yang bertajuk “Menyoal Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara” pada Selasa (3/9) di Komplek MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta.
Menurut Ridwan, pemindahan ibu kota tidak terlalu penting untuk dilakukan saat ini. Apalagi lanjutnya di tengah situasi permasalahan Papua yang kian hari kian menegangkan.
“Kenapa kita tidak bicara masalah Papua? Pemerintah bicara dong apa sih yang sedang terjadi di Papua, kita rakyat bingung. Sinyal di Papua mati. Kominfo jelasin dong,” tegasnya.
“Listrik mati di DKI ada penjelasan. Sinyal mati gak ada penjelasan. Jadi di negeri apa kita ini tinggal?” Tambahnya lagi.
Sambil berseloroh Ridwan menyebut, rakyat sekarang sudah tidak terlalu peduli apa yang dilakukan oleh pemerintah. Ibarat dalam permainan sepak bola, katanya, Jokowi sedang melakukan pergerakan tanpa bola.
“Dalam sepak bola, yang dilakukan Jokowi (rencana pemindahan ibu kota) pergerakan tanpa bola. Karena dia mau ngapain orang bodoh amat, dia plengak-plongok,” tandasnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhamamd Nashir